24 September 2012

The Avengers (2012)

Assemble

Awalnya berpikir kalau film superhero ceritanya ya begitu-begitu saja. Ternyata Joss Whedon membalik semua anggapan itu (thanks to him). The Avengers mempunyai porsi akting yang sesuai untuk masing-masing karakternya, termasuk Loki, the villain. Pada awalnya Iron Man mendominasi tetapi pada akhirnya semua mendapat porsi masing-masing terutama Hulk yang sangat mencuri perhatian di akhir-akhir cerita.

Bagi yang awam, awal dan pertengahan film mungkin dianggap membosankan karena di benak mereka yang ada hanyalah menunggu kapan super hero mereka beraksi. Sabar, karena scene itu berusaha menuturkan detil dari para super hero tersebut Iron Man (Toni Stark) si one liner joker, Captain America (Steve Rogers) yang kaku dan tegas, Thor yang apa adanya, Hulk (Bruce Banner) yang penyabar sekaligus pemarah, Hawkeye (Clinton Francis Barton) yang tenang, Natasha Romanoff yang tak kenal takut serta Nick Fury yang suka mengatur dan memerintah dan juga tak lupa konflik yang menyertai antar mereka.

Penuturan itulah yang membuat The Avengers menjadi spesial dan dan berbeda dibanding film super hero lainnya. Yakinlah penuturan itu akan terbayar tuntas di 40 menit terakhir film ini dengan duel super hero Marvel tersebut dengan pasukan Chitauri. Humor, ya, di tengah ketegangan pertarungan, humor membuat kekakuan syaraf leher sedikit kendor. Cukup banyak humor yang diselipkan di sini sehingga membuat The Avenger menjadi tidak kaku. The Avengers juga pas karena karakter-karakter di dalamnya mampu dimaksimalkan aktor yang membawakannya.

Sebuah tontonan yang sebenarnya biasa saja tetapi menjadi luar biasa di tangan Joss Whedon. Kalau kalian cermat, ada Stan Lee sebagai cameo di akhir film. Stan Lee adalah pencipta super hero tersebut. Melihat pundi-pundi yang dihasilkan, there will be the sequel for this. Tetapi tolong, kalau ada sequelnya sertakan lagi Agent Maria Hill (Cobie Smulders), dia cantik sekali.