25 September 2012

Lock Stock And Two Smoking Barrels (1998)

A Disgrace to Criminals Everywhere

Asyik sekali nonton film ini. Begitu sederhana tetapi sungguh ‘canggih’dan berbeda. Awalnya memang agak bingung karena rada absurd, nggak tahu apa yang mau disampaikan (tapi suka lihat seorang Jason Statham jadi penjual di pasar maling). Dan ternyata Statham bisa ngomong juga, tak kirain cuma bisa mukul ama nendang aja. Ngelantur, balik ke film ya. Laksana salju yang perlahan-lahan mulai mencair di awal musim semi, film yang disutradarai Guy Ritchie ini mulai mengalir pelan ke bentuk yang sebenarnya. Kita jadi bisa tahu apa maksud keempat sahabat itu saat memutuskan bertanding judi dengan uang yang dengan susah payah mereka kumpulkan.

Tapi dasar cupu, mereka kalah tanpa tahu telah dicurangi. Penggunaan angle camera close up bergerak saat adegan berjudi dan efek slow motion saat Eddy (Nick Moran) pusing setelah kalah judi membuat film ini berbeda dan keren. Belum lagi musik jenis apa ya itu, sepertinya soul dan blues, yang mampu berbicara sebelum di awal adegan baru. Dengan musik itu, seakan adegan sudah terwakili sebelum kita sadar bahwa ada hidup (adegan) setelah mati (musik). Ibarat banyak pisau yang terus ditusukkan pada satu tempat, scene demi scene terus mengalir tanpa mereka saling bertabrakan, tanpa pisau itu saling bertautan. Semuanya serba kebetulan ? Memang dibuat seperti itu.

Dan adegan akhirnya itu, membuat kita ragu-ragu apakah harus tertawa lebar ataukah tersenyum kecut. Ini film aksi yang konyol dan tidak serius, tetapi sungguh keren. Two Thumbs Up. Last but not least, dialek Inggris yang digunakan benar-benar dingiiinnn (baca cool).

No comments:

Post a Comment