29 September 2012

Act of Valor (2012)

The only easy day was yesterday
Kisah kepahlawanan dan keberanian anggota Navy Seal, pasukan elit Amerika. Menggunakan aktor-aktor asli dari pasukan gabungan 3 matra itu (SEa Air Land), membuat saya tahu diri dan maklum jika dialog yang mereka ucapkan sangatlah kaku. Bisa dibandingkan bagaimana lancar dan hidup dialog Lisa Morales (Roselyn Sanchez) atau Walter Ross (Nestor Serrano)jika dibandingkan dengan kata-kata yang diucapkan Liutenant Rorke Engel dan Sergeant Dave. Tetapi ini adalah film aksi, so, bukan dialog dan script yang berbicara tetapi aksi yang menjawab. Di sini, ditampilkan berbagai macam alat militer dan gadget yang asli plus ketangguhan personelnya yang kemana-mana harus membawa tas ransel dan peralatan yang beratnya puluhan kilo. Pergerakannya sangat taktis dan terukur sesuai koordinat, benar-benar seorang tentara sungguhan. Saya suka saat salah satu anggota Navy Seal menyembul keluar dari air tanpa menyeka mukanya untuk kemudian menangkap tubuh the villain yang ditembak sniper. Aksi lainnya yang menurut saya spektakuler adalah saat hujan peluru dicurahkan dari gatling gun elektrik GAU-17-A yang terpasang (mounted) di Special Warfare Combatant Craft (SWCC). Film ini disajikan dengan angle like a First Person Shooter (FPS) game. Layaknya Counter Strike, adegan tembak-menembak kadangkala dishoot hanya menghadirkan gagang senapan saja, sebuah tampilan film (bukan game) yang berbeda dan asyik. Otherwise, saya bersyukur saja karena pembom bunuh diri (jihadis) dikatakan bukan dari Indonesia tapi Filipina. Tetapi tetap saja dikatakan bahwa Abu Shabal adalah seorang teroris yang sudah berpindah-pindah kamp pelatihan teroris, dan salah satunya adalah kamp Indonesia. Sebuah film pencitraan pasukan Navy Seal yang berhasil.

No comments:

Post a Comment