07 May 2014

Journey To The West: Conquering The Demons (2013)



Siapa yang tidak kenal akan kisah 'Journey to The West' atau kalau di Indonesia identik dengan 'Kera Sakti'. Dongeng dari negeri tirai bambu itu sudah menyeruak tidak hanya di negeri asalnya, tetapi juga di dunia. Adaptasi baik serial maupun film lepas dan turunannya pun bertebaran. Banyak sineas film yang menjadikan tema perjalanan ke barat itu sebagai karya besar nya yang tentunya sudah dipermak dan dimodifikasi sedemikian rupa agar menarik. Nah, kalau yang mempermak adalah Stephen Chow, hasilnya bagaimana ya?

Sebuah kampung nelayan heboh saat salah seorang warganya dimangsa seekor siluman air. Seorang pendeta amatiran menimpakan kesalahan tersebut pada seekor ikan pari besar. Saat semuanya menganggap kengerian itu sudah selesai, siluman air kembali dan memporak porandakan perkampungan nelayan itu. Xuan Zang (Zhang Wen) yang mengaku sebagai pemburu siluman mencoba mengendalikan sang siluman. Aksinya mendapat bantuan Duan (Shu Qi) yang akhirnya berhasil mengubah wujud siluman air ke wujud aslinya.

Kini giliran siluman babi yang ditaklukkan. Namun siluman babi ini sangat kuat. Oleh gurunya, Xuan Zhang disuruh menemui Sun Wu Kong/Sun Go Kong (Huang Bo), seeekor siluman kera yang berdiam di gunung lima jari. Hanya siluman kera yang bisa menaklukkan siluman babi. Xuan Zhang akhirnya berhasil menemui siluman kera. Peristiwa selanjutnya menjadi peristiwa yang bakal mengubah nasib dan kehidupan Xuan Zhang selamanya.

Is she still hot?

Kisah ini belum menceritakan kisah perjalanan ke barat. Ini adalah prekuel yang menunjukkan bagaimana perjalanan itu terjadi. Seperti gayanya saat ia mengeksekusi Shaolin Soccer dan Kung Fu Hustle, Stephen Chow menyuguhkan Journey To The West nya ini dengan humor. Tetapi layaknya Kung Fu Hustle, Chow juga memberi porsi serius pada film yang dibesutnya bersama Derek Kwok ini. Selain itu, Chow juga menyuguhkan adegan creepy yang mungkin bagi sebagian penonton dianggap mengerikan.

Script bebas yang ditulis keroyokan oleh 8 orang, dua diantaranya adalah Stephen Chow dan Derek Kwok, ini justru memberi nilai lebih pada kesegaran ceritanya. Lihatlah, script ini keluar dari pakem asli novelnya. Intinya tetap sama, namun perjumpaan dengan masing-masing karakter siluman dibuat berbeda. Hasilnya fantastik dan tidak membosankan. Chow hanya merubah urut-urutannya saja namun berujung pada akhir yang sama. Penalaran untuk masing-masing cerita juga masih logis.

Saya sebenarnya kurang suka dengan Shu Qi, namun di sini, ia menjadi menyenangkan. Mantan bintang panas ini bermain lepas sebagai love interest biksu muda Xuan Zang. Nama yang disebut terakhir juga cukup apik. Xuan Zhang mampu menjadi biksu muda yang sedikit bodoh, pandir, namun teguh dengan prinsipnya. Wujud siluman di sini, utamanya kera sakti, mungkin terasa aneh dan berbeda dengan penampakan siluman yang pernah ada di layar TV, tapi nikmati saja karena hal itu memang dibuat berbeda (tapi percayalah, penampakan asli kera sakti memang seperti itu).

Biksu Tong, Wu Ching, Pat Kai, Go Kong

Meski jagoan secara script, namun bukan berarti film dengan judul asli 'Xi You Xiang Mo Pian' ini tak mempunyai kelemahan. Harus diakui, perjalanan ke barat ini sangat kental bernuansa Chow. Guyonannya pun bisa ditebak meski selalu ada yang baru. Ada adegan-adegan yang Chow banget yang mungkin membuat kita boring. Ada juga adegan yang sepertinya tak perlu namun tetap dipaksakan. CGI nya pun masih kurang dari kata sempurna. But overall, dengan angle kamera yang pas dan sudut pandang yang berbeda serta pengemasan CGI yang efisien, Journey To The West: Conquering The Demons ini tetap masih sangat asyik untuk dinikmati. Berharap menunggu sekuelnya.

No comments:

Post a Comment