18 August 2013

The Act of Killing (2012)

A story of killers who win, and the society they build
Pada masa orde baru, komunis dengan simbol Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi momok yang harus ditakuti. Pemerintahan Soeharto terus memaksa rakyatnya agar phobia terhadap hal-hal berbau komunis. Usaha itu awalnya dilakukan dengan membentuk koramil, kodim, korem hingga RT dan RW, dengan harapan mempersempit ruang gerak simpatisannya dan segera bisa terdeteksi jika ada yang mengarah ke situ.

Setelah dirasa sudah berjalan, mbah Harto mulai memberangus buku-buku berbau komunis dan mulai melakukan propaganda jika komunis itu racun. Salah satu caranya adalah memaksa rakyatnya menonton film propagandanya yakni 'Pengkhianatan G30S/PKI'. Film yang dibesut Arifin C Noer itu merupakan tontonan wajib setiap tanggal 30 September. Meski sudah diputar di satu-satunya televisi saat itu, TVRI, namun Smiling General masih memaksa para pelajar menontonnya di bioskop.

15 August 2013

The Call (2013)

There are 188 million 911 calls a year. This one made it personal

Di Amerika sana, 911 kerap dipencet untuk meminta bantuan. Sayangnya, kadangkala 911 digunakan orang sebagai tempat untuk berkeluh kesah. Karena itulah, seringan apapun kesulitan yang dihadapi, 911 terkadang dihubungi untuk dimintai bantuan. Itu pula yang dialami sang operator 911, Jordan Turner (Halle Berry).

Meski begitu, Jordan tetap sabar dengan risiko tugasnya. Suatu hari, perempuan berambut keriting itu mendapat telepon dari seorang gadis. Gadis yang mengaku bernama Leah Templeton (Evie Thompson) itu mengatakan jika ada orang asing yang memaksa masuk rumahnya. Sepertinya tamu tak diundang itu ingin menculiknya.

14 August 2013

The Wolverine (2013)

When enemies rise, when immortality ends, the ultimate battle begins


Sebagai bagian dari X-Men, Wolverine merupakan spin-off yang paling terkenal dan juga berhasil. Terkenal karena mempunyai penggemar fanatik (including me) dan berhasil karena hanya Wolverine lah satu-satunya spin-off X-Men yang dibuatkan film tersendiri. Pertama X-Men Origins : Wolverine dan yang kedua yang paling baru, The Wolverine. Bila X-Men Origins : Wolverine mendapat kritik tajam, what about the sequel ?

Setelah kematian Jean Grey (Famke Janssen), Logan (Hugh Jackman) hidup dalam kegalauan yang teramat berat. Entah apa yang ia cari, jati diri ataukah penebusan dosa karena merasa telah menewaskan Jean Grey. Dalam kebimbangannya, Logan hidup menyendiri di tengah hutan berkawan alam. Suatu hari, Yukio (Rila Fukushima), seorang berkebangsaan Jepang memaksanya ikut dengannya. Yukio beralasan bahwa hal itu adalah perintah majikannya, Yashida (Hal Yamanouchi).

13 August 2013

The Conjuring (2013)



Masih segar di ingatan betapa eksotisnya (baca seram) insidous di tahun 2010 lalu. Bukan pada makhluk seram di dalamnya, namun lebih kepada sisi psikologis saya yang dicampur aduk di dalam balutan pekatnya kegelapan dunia arwah. Saking seramnya, Insidous bahkan dibuat sebagai perbandingan untuk film horor lain. Jika sebuah film horor terbaru keluar di bioskop, maka yang terucap pertama kali adalah "sereman mana ama Insidous?". Begitulah James Wan secara luar biasa menjadikan Insidious sebagai sebuah standar perbandingan tak resmi bagi film horor. Namun sutradara kelahiran Malaysia itu tak berhenti di Insidious. Dia mencoba membesut genre horor lagi melalui The Conjuring. Sereman mana The Conjuring ama Insidous?

Keluarga Perron pindah ke sebuah rumah tua dengan halaman luas di Harrisville, Rhode Island. Roger (Ron Livingston) dan Carolyn (Lili Taylor) Perron optimis rumah itu akan membawa kebahagiaan. Kelima anak perempuan mereka juga berpikir demikian. Andrea (Shanley Caswell), Nancy (Hayley McFarland), Christine (Joey King), Cindy (Mackenzie Foy), dan April (Kyla Deaver) sangat menikmati tinggal di rumah tersebut. Namun harapan mereka sirna saat berbagai gangguan yang tak jelas asalnya mendera, terutama di malam hari.

26 July 2013

Saving General Yang (2013)

Among 3000 Warriors, a Father and his 7 Sons, none but 1 shall live

Sebuah mini seri yang terkenal di pertengahan tahun '80 an ini coba diangkat Ronny Yu ke dalam layar lebar. Pada masanya, mini seri dengan titel General of the Yang Family ini memunculkan banyak bintang film besar yang tenar hingga sekarang seperti Andy Lau, Maggie Cheung, Tony Leung, Chow Yun Fat, dan lain-lain. Jika membaca judulnya, sepintas memori kita tersambungkan dengan judul Saving Private Ryan. Oh, tentu beda. Secara letterleg, Film perang barat itu hanya menyelamatkan seorang prajurit rendahan. Sementara Saving General Yang menyelamatkan seorang jenderal. Itu dari judulnya saja. Apakah ceritanya juga sama ?

Jenderal Yang Ye (Adam Cheng) menghukum dua anaknya atas kelakuannya yang berpotensi menimbulkan dendam keluarga. Mereka adalah putra ke 6, Yang Liulang (Wu Chun), dan putra ke 7, Yang Qilang (Fu Xinbo). Berempati kepada kakaknya, Yang Qilang secara tak sengaja membunuh Pan Renmei (Bryan Leung). Pan Renmei adalah anak dari Jenderal Pan Bao (Laung Ka Yan). Yang Qilang terpaksa melakukannya karena tak ingin kekasih kakaknya, Putri Chai (Ady An), diperistri Pan Renmei.

22 July 2013

Upside Down (2012)

Two worlds One future
Gravitasi menarik segalanya melalui kekuatannya. Tanpa alat atau sarana, mustahil gravitasi bisa ditaklukkan. Namun apa jadinya jika dua planet berdekatan mempunyai gravitasi berlawanan. Masing-masing mempunyai persamaan dan perbedaan. Apakah cinta juga akan mengingkari takdirnya melalui gaya tarikan?

Atas fenomena alam yang tak diketahui kenapa, dua planet terbentuk saling berdekatan. Uniknya, dua planet itu mempunya gaya gravitasi sendiri-sendiri. Dan yang lebih unik lagi, tiap-tiap masyarakatnya membawa gaya gravitasinya sendiri sehingga mereka tak diperkenankan tinggal di planet bukan kelahirannya. Hanya di Transworld mereka bisa bercampur. Transworld adalah bangunan sebuah perusahaan yang menghubungkan dua planet tersebut.

18 July 2013

Badges of Fury (2013)


Hidup ini memang seperti roda, kadang di atas kadang di bawah. Begitu juga dengan perjalanan seorang artis, kadang begitu terkenal kadang pula sangat terpuruk. Biasanya artis akan flop bila salah memilih peran dalam film. Kali ini seorang Jet Li mencoba bermain di Badges of Fury. Bagaimana nasib dia kali ini.

Tiga detektif mencoba memecahkan suatu kasus pembunuhan berantai. Pertama adalah seorang detektif senior, Huang Fei Hong (Jet Li). Kedua adalah detektif anyaran, Wang Bu Er (Zhang Wen) dan ketiga adalah satu-satunya detektif cewek, Angela (Michelle Chen). Mereka harus memecahkan kasus smiling murder dimana semua korban mati dalam keadaan tersenyum.