10 February 2013

Rurouni Kenshin (2012)


Mengangkat sebuah manga ke dalam sebuah sajian layar lebar memang tidak mudah. Apalagi manga itu sudah populer dan punya penggemar fanatik. Adalah tugas yang tak mudah bagi Ohtomo Keishi untuk menyajikan Samurai X menjadi live action, khususnya ke penggemarnya.

Tahun 1868, setelah perang Bakumatsu berakhir, Himura Kenshin (Sato Takeru) berjanji tidak akan membunuh lagi. Kenshin adalah seorang samurai bayaran paling top di masa kekuasaan Shogun. Saking diseganinya, ia mendapat julukan Hitokiri Battosai. Setiap mendengar namanya, orang pasti keder. Setelah perang usai dan zaman memasuki masa Meiji, Kenshin menghilang entah kemana. Tidak ada yang tahu.

10 tahun berlalu, Battosai dicari-cari polisi. Dia dituduh atas pembunuhan yang selalu meninggalkan jejak berupa cap tangan dia. Tetapi pihak polisi tahu jika bukan Battosai yang melakukannya.

Seorang perempuan muda, Kamiya Kaoru (Takei Emi), selalu mencari Battosai yang dianggapnya telah membunuh ayahnya. Suatu hari, dia mencurigai seorang pemuda yang dikiranya adalah Battosai. Siapa sangka pemuda itu malah menolongnya saat ia hendak dibunuh oleh seorang samurai.

Secara perlahan akhirnya terkuak siapa pemuda lugu itu. Dialah Kenshin yang telah lama hilang meski nama julukannya tak pernah pudar. Kenshin terpaksa melawan belasan samurai yang hendak merusak dojo Kamiya Kasshin-ryu milik ayah Kaoru. Samurai-samurai itu adalah suruhan Takeda Kanryuu (Kagawa Teruyuki) dalam usahanya mencari Takani Megumi (Aoi Yu).

Megumi adalah ahli racik opium, bisnis ilegal Kanryuu yang membuatnya kaya dan bisa mempekerjakan puluhan samurai sebagai pengawalnya. Megumi kabur saat hendak dihabisi. Takut bisnisnya terbongkar, Kanryuu pun mencari keberadaan Megumi. Persoalan itulah yang membuat Kenshin harus mengeluarkan kemampuannya yang telah lama terpendam. Dia dibantu Sagara Sanosuke (Munetaka Aoki), berandalan bersenjatakan pedang besar dan panjang (Zanbato); Saito Hajime (Eguchi Yosuke) dan Myojin Yahiko (Tanaka Taketo).

Hiten Mitsurugi Ryu, Battou-jutsu, Sou Ryu Sen

Perjuangan Kenshin menumpas Kanryuu juga tak mudah karena ia mesti menghadapi samurai anak buah Kanryuu seperti Udo Jine (Kikkawa Koji), Gein (Ayano Gou) dan Banjin Inui (Genki Sudo). Semuanya adalah samurai-samurai yang terobsesi ingin melawan Battosai. Meski harus bertarung, Kenshin tetap menjaga janjinya untuk tidak membunuh. Dia menggunakan Sakaba, sebuah pedang (katana) yang dimodifnya menjadi hanya tajam pada salah satu sisinya saja.

Fans berat Samurai X mungkin agak kecewa dengan live action ini. Rurouni Kenshin memang kurang kompleks, kurang banyak karakter yang ditampilkan, kurang seru, kurang mengikuti pakem, kurang bayak jurus yang ditampilkan, dan pokoknya kurang bermutu. Tetapi bagi orang awam yang hanya tahu Kenshin, film ini sudah lebih dari cukup.

Seperti halnya the Avengers yang harus mengumpulkan karakter super hero dalam satu scene, Rurouni Kenshin juga berada dalam kasus yang kurang lebih serupa. Begitu banyaknya karakter Samurai X yang harus dikumpulkan membuat sang sutradara harus berpikir keras untuk meringkas itu semua menjadi satu, tanpa harus mengorbankan ciri khas dan inti ceritanya.

Dalam film ini, Ohtomo lebih banyak mengenalkan masing-masing karakter di dalamnya. Secara personal, pendetilan karakter lebih membuat orang awam menjadi lebih paham siapa dan posisi sang karakter. Dengan pengenalan karakter yang lebih dalam, akan lebih mudah untuk misalnya membuat sekuel. Dan sepertinya itu mungkin :) :) :)

Waktu 134 menit (2 jam lebih) memang bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah film. Tetapi bahkan waktu sepanjang itu sebenarnya masih belum mampu menampilkan semua karakter-karakter yang ada. Dengan keterbatasan waktu, salut bagi Ohtomo untuk menampilkan Rurouni Kenshin semaksimal mungkin.

Sanosuke dengan Zanbato nya saat menantang Kenshin duel

Bicara tentang cast, Sato Takeru, sudah cocok menjadi seorang Himura Kenshin. Teman saya yang penggemar so berat Kamen Rider mengatakan jika Sato memang so suitable untuk peran pria lugu dan polos. Tetapi karakter itu juga tak mengecewakan jika harus mengeluarkan sisi kejamnya. Cast yang lain, tidak mengecewakan. Bagaimana dengan fight scenenya, tidak mengecewakan. Adegan pertarungan antar samurai berkatananya logis dan bisa dinikmati.

Rurouni Kenshin, usaha maksimal live action famous manga yang tidak mengecewakan meski tidak juga bisa dibilang WOW. Penggemar beratnya mungkin sedikit kecewa, tetapi orang biasa akan menganggapnya bagus dan menarik. Secara general memang tidak mengecewakan, meski plotnya tidak kuat-kuat amat.