Experience 88 minutes of real fear captured in real time |
Remake dari La Casa Muda yang jika diterjemahkan ke bahasa Inggris artinya memanglah Silent House. Karena remake, maka 90 % idenya meniru mentah-mentah film aslinya termasuk dishoot real time itu. Dan karena remake pula, like or dislike kita harus membandingkan film ini dengan film aslinya.
Apakah Silent
House yang dibuat ala Hollywood ini lebih bagus? I don’t think so.
Bahkan saya boleh bilang kualitas Silent House ada di bawah film
aslinya. Mengapa begitu? Saya melihatnya dari kata tertata dan tidak
tertata. Di Silent House, semuanya tampak tertata begitu rapi. Ibarat
makanan di atas meja makan, kita tinggal comot dan makan saja itu kue
atau gorengan di atasnya. Padahal yang ditampilkan adalah sebuah rumah
yang sudah lama tak ditinggali dan akan direnovasi sebelum bakal
dijual. Di La Casa Muda, semuanya tampak alami, berantakan dan berdebu.
Mengutip dari
sebuah situs review film yang mendapat bocoran dari si aktris utama,
Elizabeth Olsen, film ini ternyata imitasi murahan. Tidak ada dishoot
secara real time. Sang sutradara, Chris Kentis dan Laura Lau, telah
melakukan edit terhadap cut adegan 12 menit yang lantas diedit dan
dibuat seolah-olah dishoot secara real time. Sungguh disayangkan.
Silent House hanya menawarkan kecemerlangan seorang Olsen yang
aktingnya tak kalah dengan Florencia Colucci, aktris utama La Casa
Muda.