The Most Powerful Man in the World |
Salut
dengan penampilan Leonardo Di Caprio yang secara total mengaplikasikan
sosok John Edgar Hoover, pendiri FBI. Leo pasti dengan sangat keras
berlatih untuk itu. Sebelum menjadi FBI, adalah Bureau of Investigation
(BOI) yang bertugas mengamankan Amerika. Tetapi tanpa embel-embel
Federal, sulit bagi BOI untuk masuk melakukan penyelidikan di tiap
negara bagian. Edgar Hoover pula yang bertanggungjawab atas pengumpulan
sidik jari dan laboratorium FBI, standar penyelidikan masa kini. Dengan
segala kontroversialnya, Edgar Hoover selangkah lebih maju dari orang
lain di jamannya. Saya jadi tahu kenapa ia memecat Melvin Purvis,
seorang federal agent yang berhasil membunuh public enemy, John
Dillinger. Edgar Hoover tak ingin kepopuleran Purvis membayangi namanya.
Edgar Hoover pandai berkata-kata dan strict dalam keyakinannya (bahkan
ia memecat dan menggeser teman-temannya sendiri). Dan dengan berani, J
Edgar memperlihatkan bahwa Edgar Hoover adalah seorang gay, dengan
pasangan hidupnya Clyde Tolson yang juga adalah asistennya. Sang
sutradara, Clint Eastwood, sepertinya tahu benar bagaimana sosok Edgar
Hoover, karena ia sudah berumur 42 tahun saat Edgar Hoover meningggal.
Sayangnya, film ini mempunyai rangkaian cerita yang tidak berurutan,
melompat ke sana kemari. Yang awam mungkin bingung bila tidak mengenal
Edgar Hoover.
No comments:
Post a Comment