25 September 2012

The Double (2011)

Keep Your Enemies Close

Sebenarnya mempunyai potensi yang bagus untuk menjadi tontonan yang apik. Sayangnya eksekusi yang dilakukan sang sutradara, Michael Brandt, berjalan tidak sempurna. Twist yang terlalu awal dan twist yang cukup mengejutkan tidak mampu membuat The Double tampil memukau.

Lockout (2012)

Take No Prisoners


Saya suka dengan one liner joke. Dan itulah kenapa saya menyukai Lockout. Tetapi mungkin hanya sebatas itu. Karena selebihnya saya biasa saja menonton film ini. Lockout semacam film yang mudah diingat dan mudah dilupakan. Oh ya, one liner joke banyak mengisi scene Lockout karena ada Snow (Guy Pearce), seorang agen yang terancam penjara 30 tahun karena dituduh membunuh atasannya yang juga seorang agen. Sepanjang film ini, saya dipaksa tersenyum mendengar celetukannya.

Silent House (2011)

Experience 88 minutes of real fear captured in real time

Remake dari La Casa Muda yang jika diterjemahkan ke bahasa Inggris artinya memanglah Silent House. Karena remake, maka 90 % idenya meniru mentah-mentah film aslinya termasuk dishoot real time itu. Dan karena remake pula, like or dislike kita harus membandingkan film ini dengan film aslinya.

The Cabin In The Woods (2012)

You Think You Know the Story, Think Again

Menyesal juga sempat melihat trailer film ini. Jadinya ilfil saat lihat filmnya. Bercerita tentang 5 mahasiswa yang plesir ke sebuah kabin tua di tengah hutan. Sesampai di sana mereka mendapat kejutan yang melebihi ekspektasi hingga merenggut satu persatu nyawa. Saya suka film horor, tetapi horor yang murni. Jikapun tidak murni, berilah saya twist yang menjelaskan ketidakmurnian itu. Dan The Cabin In The Woods bukanlah termasuk yang murni itu. Sejak awal, saya tahu jika ini bukan horor.

24 September 2012

La Casa Muda (2012)

Real Fear In Real Time

Hanya membutuhkan 3 pemain dan 4 hari syuting, La Casa Muda unjuk gigi. Dengan embel-embel dishoot secara real time tanpa terputus (78 menit dari 86 menit adegannya dishoot real time tanpa cut), La Casa Muda berani menampilkan pakem horor yang tidak biasanya. Di sini kita seakan menjadi teman di samping seorang Laura (Florencia Colucci) yang menelusuri gelapnya rumah yang seharusnya ia dan ayahnya harus perbaiki.

The Avengers (2012)

Assemble

Awalnya berpikir kalau film superhero ceritanya ya begitu-begitu saja. Ternyata Joss Whedon membalik semua anggapan itu (thanks to him). The Avengers mempunyai porsi akting yang sesuai untuk masing-masing karakternya, termasuk Loki, the villain. Pada awalnya Iron Man mendominasi tetapi pada akhirnya semua mendapat porsi masing-masing terutama Hulk yang sangat mencuri perhatian di akhir-akhir cerita.

1911 (2011)

Fall of the Last Empire
Ada dua yang saya suka dalam film ini. Lanskap yang ditampilkan secara indah dan kalimat-kalimat cerdas dari Sun Yat Sen. Winston Chao menghayati betul perannya sebagai bapak demokrasi Cina itu. Meski jadi aktor utama, tetapi point of interest sepertinya tidak ada pada diri Jackie Chan. Penonton yang mengharapkan aksi bela diri kungfu mungkin akan kecewa karena Jackie tidak menampilkan keahliannya di film ini. Apa memang Jackie sudah mulai memilah film ya, atau memang dia ingin bermain di film yang tidak mempertontonkan keahliannya dan lebih memilih yang mempertontonkan aktingnya. Entahlah, yang pasti ini adalah film ke 100 Jackie, dan film ini juga didedikasikan untuk peringatan 100 tahun revolusi Cina (Xinhai) yang meruntuhkan kekuasaan monarki absolut di negeri naga tersebut.