03 August 2016

Jason Bourne (2016)

You Know His Name

Dibuat tanpa pengharapan yang muluk-muluk, siapa sangka Bourne menjelma menjadi sajian spy yang memorable. Dengan tiga film berdasarkan novel aslinya karya Robert Ludlum, trilogy Bourne adalah yang terbaik, yang juga semakin melambungkan nama Matt Damon. Setelah Identity, Supremacy, dan Ultimatum, munculah Legacy yang sayangnya Damon enggan terlibat lagi di dalamnya. Sebenarnya Legacy juga adalah karya Ludlum. Namun tiadanya Damon yang digantikan Jeremy Renner membuat naskah aslinya harus dirombak.

Bourne (Matt Damon) tetap hidup sendiri dan menutup diri dari hingar bingar dunia. Dia bertarung demi uang untuk hidup. Masalah bermula saat Nicky Parsons (Julia Stiles) muncul. Dia meretas sistem keamanan CIA dan menemui Bourne. Perburuan dimulai. Direktur CIA Robert Dewey (Tommy Lee Jones) berada di baris terdepan dalam komando bersama kepala cyber nya Heather Lee (Alicia Vikander).

Di lapangan, adalah sang aset (Vincent Cassel) yang diberi hak untuk mengeksekusi sang buruan. Di balik ambisi Dewey dan sang aset mengejar Bourne, terdapat cerita tersendiri di baliknya, khususnya tentang masa lalu Bourne dan program rahasia CIA terbaru. Lee sendiri juga menyimpan semua prasangka dan dugaanya tentang perburuan yang dianggapnya cukup janggal.


Oh, Nicky Parsons
Sama seperti Legacy, Jason Bourne lepas dari novel Ludlum. Paul Greengrass yang menyutradari Supremacy dan Ultimatum dipercaya kembali membesut sang tokoh spy ini. Greengrass juga adalah alasan Damon mau kembali membintangi seri Bourne setelah menolak bermain di film keempat. Dan Jasoun Bourne adalah film Bourne yang tidak menggunakan jasa Tony Gilroy dalam penulisan naskahnya. Naskah ditulis sendiri oleh Paul Greengrass dibantu oleh Christopher Rouse.

Dan naskah adalah faktor yang membuat Jason Bourne terlihat menyedihkan. Jason Bourne adalah upaya pemaksaan dari sempurnanya ending Ultimatum dan kembalinya anak hilang dari Legacy. Kurang bersinarnya Legacy membuat Universal berharap pada seri kelima ini yang mengembalikan Damon kepada khittahnya. Ya, Bourne adalah Damon, dan Damon adalah Bourne. Sayangnya, kembalinya Damon tidak diimbangi dengan naskah yang cenderung menduplikasi petualangan Bourne pada seri-seri sebelumnya.

Trik, cara, dan modus yang digunakan Bourne sebelas dua belas dengan tiga seri awal Bourne. Jika dibilang tidak asyik, maka Bourne memang kurang asyik. Tetapi jika ingin mengabaikan itu, maka Bourne cukup lah untuk disimak meski tak meninggalkan kesan apapun, jauh berbeda dengan petualangan Bourne yang memorable di tiga seri awal. Bahkan saya pikir naskah Legacy sedikit lebih baik daripada Jason Bourne yang menjemukan.

Naskah yang cukup mengecewakan berbanding terbalik dengan penampilan Damon. Rupanya kawan akrab Ben Affleck ini telah mempersiapkan dengan seroius comebacknya dia sebagai Jason Bourne. Meski terlihat menua, namun Damon menggantinya dengan postur tubuh yang membuat penggemarnya terngehe, salute. Olah tubuh dan olah gerak Damon juga masih dinamis dan lincah. Bolehlah berharap dia main sekali atau dua kali lagi sebagai Jason Bourne. Namun di sini Damon lebih banyak bergerak dari pada berbicara, dan mimik muka dia sungguh tegang, serius sekali.


A Good Body
Penampilan apik lain juga diperlihatkan oleh Tommy Lee Jones. Dia bisa mengimbangi kharisma petinggi CIA lain seperti Ward Abbott, Pamela Landy, ataupun Noah Vosen. Kematangan dan pengalaman menjadi pembeda dari seorang Tommy Lee Jones. Pengimbangan peran yang signifikan diperlihatkan oleh Alicia Vikander. Mimiknya yang serius dan cukup dingin menjadikan karakternya menjadi misterius, bagaikan berada di dua sisi perimbangan. Karakter kepala cyber ini sepertinya bisa terus diikutkan di film bourne selanjutnya seperti yang sudah dilakukan Julia Stiles.

Jason Bourne, sajian terburuk dari embel-embel Bourne lainnya. Seperti menikmati Identity, Supremacy, dan Ultimatum yang dicampur jadi satu. Bukannya bertambah lezat, yang hadir malah eneg. Ini karena naskah yang kacau, bukan karena performance pelakonnya. Keluar dari bioskop, saya tercenung, benarkah Jason Bourne ini yang nyutradarain Paul Greengrass? 

1 comment: