24 September 2014

The Lunch Box (2013)

Can you fall in love with someone you have never met?

Rantang, sebuah benda dapur yang dianggap remeh, siapa sangka bisa membuat dua insan manusia berdebar hatinya. Rantang susun itu mampu menggerakkan hati Saajan Fernandes (Irrfan Khan), seorang duda kesepian dan Ila (Nimrat Kaur), seorang ibu rumah tangga yang diacuhkan sang suami. Seperti anak muda, hati mereka kembali berdegup kencang penuh gairah. Menariknya, hati dua insan tersebut tertaut tanpa sekalipun mereka bertemu.

Adalah Dabbawala, sebuah sistem catering di Mumbay, India yang mentransferkan rantang dari Ila ke Saajan. Semuanya terjadi tanpa sengaja. Rantang yang seharusnya sampai ke meja kerja suami Ila, justru tersasar ke meja kerja Saajan. Pegawai kantor pajak tersebut awalnya heran dengan menu masakan dari rantang alumunium itu. Tetapi ia justru menikmatinya karena rasanya yang begitu maknyoss.

Semakin hari, Saajan semakin kesengsem dengan masakan tersebut sehingga ia memutuskan membuat sebuah catatan di secarik kertas mengenai menu hari itu. Kertas catatan tersebut dimasukkan ke rantang. Melalui surat dalam rantang itulah akhirnya hati mereka tertaut satu sama lain. Padahal tak ada rayuan gombal di dalamnya.

It's just a rantang

Ritesh Batra awalnya berencana ingin membuat sebuah film dokumenter tentang Dabbawala. Tetapi ia melihat ada cerita menarik yang bisa diselipkan diantara tumpukan rantang-rantang tersebut. Jadilah The Lunchbox. Lunchbox yang mempunyai arti harfiah kotak makan ini adalah karya perdana Batra. Suatu karya yang hebat di debut penyutradaraannya.

The Luncbox yang mempunyai judul asli Dabba ini sangat sederhana, terlalu sederhana malahan. Praktis narasinya yang ditulis sendiri oleh Batra sebagian besar hanya melibatkan Irrfan Khan dan Nimrat Kaur. Selain sederhana, The Lunchbox juga jujur. Dengan gamblang, Batra menampilkan Mumbay apa adanya. Mulai dari semrawutnya jalanan hingga kekumuhan yang ada. The Lunchbox makin istimewa karena penggunaan surat sebagai cara untuk berkomunikasi di tengah cepatnya arus dunia maya saat ini, yang bahkan berkirim email pun dianggap sudah kuno. 

Hanya secarik kertas

Meski dua insan yang saling jatuh hati ini tak bertemu, kita masih bisa merasakan kehangatan cinta di antara keduanya di tengah dinginnya kesepian hati mereka. Kehangatan itu terbangun sempurna oleh pesona Irrfan Khan dan Nimrat Kaur. Chemistry nya terbangun sempurna. Mereka benar-benar menghidupkan perannya masing-masing. Irfan sangat pas memainkan perannya dengan gesturnya yang agak kikuk, cukup menyebalkan, dan kumis yang tidak biasa ia biarkan tumbuh. Nimrat juga enjoy aja memerankan seorang ibu rumah tangga yang apa adanya, penasaran, dan juga mempunyai rasa cemburu.

Namun Batra tak melulu menyajikan The Lunchbox secara serius. Ia menghadirkan Aunti (Bharati Achrekar) dan Shaikh (Nawazuddin Siddiqui) sebagai penyeimbang untuk humor di dalamnya. Seperti halnya sebuah masakan yang enak, tidak hanya ada manis di dalamnya, tetapi juga sedikit rasa asin, gurih, pedas, dan juga asam. Itu bisa dijumpai di The Lunchbox. Nice movie.

No comments:

Post a Comment