29 September 2012

Real Steel (2011)

If you get one shot, make it real. Courage is stronger than steel. Champions aren't born. They're made.

Kisah robot yang berbalut dengan hati manusia. Bukan robotnya yang mempunyai hati, tetapi penontonlah yang memberi hati ke Atom sehingga dia menjadi 'hidup'. Hubungan ayah anak yang memberi hati ke film ini sehingga durasi 2 jam pun tak terasa. Robot-robot di sini lebih membumi dan hangat dibanding robot-robot Autobot dan Decepticon. Melihat Atom sekeluar dari bioskop, penonton pasti membawa hati dibanding setelah melihat Optimus Prime ataupun Bumblebee

The Gruffalo's Child (2011)


Animasi 25 menit yang sungguh lucu. Meski gambarnya tidak halus dan detil banget tetapi penggambaran secara keseluruhan masih sangat bagus. Cocok banget untuk anak-anak. Saya hanya heran, bisa-bisanya kreatornya membuat sebuah binatang yang diberi nama Gruffalo. Sebuah ide yang sungguh luar biasa

Moneyball (2011)

What are you really worth?

Tontonan yang menurut saya awalnya membosankan dan absurd. Tetapi dari absurdnya itu saya jadi bisa melihat film ini begitu jelas dengan penyampaian maksudnya. Nggak terasa film ini begitu lancar dinikmati meski berdurasi lebih dari 2 jam. Meski juga sebagian besar hanya berisi dialog-dialog saja. Salute to Brad Pitt for the role for film that based on true story.

Warrior (2011)

Fight for Family. Fight for Country. Family is worth fighting for

Awalnya sempat pesimis dg film yang mengusung tema sport ini, biasalah tema sport paling gitu-gitu aja. Tetapi, oh film ini menyajikan detil-detilnya yg sangat disukai kritikus. Sport yg ditampilkan pun tak biasa, pertarungan gaya bebas. Keluarga, sport dan persaudaraan digarap dg apik oleh Gavin O Connor. Andai saja film ini dirilis sebelum the fighter, film ini layak dapat Oscar

Hugo (2011)

One of the most legendary directors of our time takes you on an extraordinary adventure


Suka dengan kecerahan gambar berbalut animasi CGI di dalam film ini. Warna-warna kontras dan gradasinya menjadikan image CGI tak jauh beda dengan benda real lain di sekelilingnya. Meski terkesan lambat pada awalnya, tetapi Hugo memuaskan dengan cerita hal ihwal salah satu pioneer dunia perfilman, Georges Melies. Saya jadi tahu jika bulan tertembak peluru pada klip Queen 'Heaven for Everyone' adalah ciptaan Papa Georges. Secara gambar, film ini bagus tetapi secara cerita, ada banyak bagian yang bertele-tele yang membuat durasi film ini semakin panjang. Anyway, Grace Moretz tetap cantik.

J Edgar (2011)

The Most Powerful Man in the World

Salut dengan penampilan Leonardo Di Caprio yang secara total mengaplikasikan sosok John Edgar Hoover, pendiri FBI. Leo pasti dengan sangat keras berlatih untuk itu. Sebelum menjadi FBI, adalah Bureau of Investigation (BOI) yang bertugas mengamankan Amerika. Tetapi tanpa embel-embel Federal, sulit bagi BOI untuk masuk melakukan penyelidikan di tiap negara bagian. Edgar Hoover pula yang bertanggungjawab atas pengumpulan sidik jari dan laboratorium FBI, standar penyelidikan masa kini. Dengan segala kontroversialnya, Edgar Hoover selangkah lebih maju dari orang lain di jamannya. Saya jadi tahu kenapa ia memecat Melvin Purvis, seorang federal agent yang berhasil membunuh public enemy, John Dillinger. Edgar Hoover tak ingin kepopuleran Purvis membayangi namanya. Edgar Hoover pandai berkata-kata dan strict dalam keyakinannya (bahkan ia memecat dan menggeser teman-temannya sendiri). Dan dengan berani, J Edgar memperlihatkan bahwa Edgar Hoover adalah seorang gay, dengan pasangan hidupnya Clyde Tolson yang juga adalah asistennya. Sang sutradara, Clint Eastwood, sepertinya tahu benar bagaimana sosok Edgar Hoover, karena ia sudah berumur 42 tahun saat Edgar Hoover meningggal. Sayangnya, film ini mempunyai rangkaian cerita yang tidak berurutan, melompat ke sana kemari. Yang awam mungkin bingung bila tidak mengenal Edgar Hoover.

Sherlock Holmes : A game of Shadows (2011)



Sekuel yang dari segi cerita memang kurang greget tetapi dari segi sinematografi dan efeknya saya pikirlebih bagus. Lihat saja adegam slowmo di hutan saat Holmes - Watson - Simza dikejar-kejar sepasukan tentara Jerman. Adegan prediksi visualisasi Holmes sebelum suatu kejadian terjadi juga tetap bagus meski itu bukan hal yang baru. Permainan setiap karakter di dalamnya semua bagus terlebih Jared Harris yang memerankan Prof. James Moriarty, musuh besar Holmes. Sayangnya porsi dia saya pikir kurang banyak dan kurang detil, padahal titik berat film ini ada di dia. Sebaliknya kemunculan wajah Robert Downey Jr sangat dominan di sini seakan semua karakter hanya menjadi tempelan saja. Saya yakin akan ada sekuel dari cerita detektif karangan Sir Arthur Conan Doyle ini. Moriarty yang belum tentu tewas ditambah lagi '?' pada 'The End' semakin mempertegas adanya kelanjutan cerita detektif paling terkenal di dunia ini. Tontonan yang menghibur.