Instinct is his greatest weapon |
Niat liburan Will Shaw (Henry Cavill) bersama keluarga besarnya di Spanyol sejak awal sudah tidak beres. Mulai dari tertinggalnya bagasi dia di bandara Amerika hingga kabar jika perusahaan konsultan bisnisnya bangkrut. Di tengah kegalauan itu, ayahnya, Martin Shaw (Bruce Willis), malah membuang BlackBerry nya yang menurut Martin merusak suasana liburan. Di tengah kegalauan itu, Will berenang menuju kota. Masalah baru timbul saat Will tidak menjumpai kapal keluarganya yang ditambatkan tak jauh dari pantai.
Alih-alih mendapatkan pertolongan polisi, Will yang melapor malah hendak ditangkap. Di tengah jalan muncul Martin yang segera menolong Will. Dari situ Will jadi tahu jika ayahnya adalah seorang agen CIA. Martin dikejar-kejar sekelompok orang yang menurut Martin adalah teroris. Kelompok itu menyandera keluarga Martin dan akan membunuhnya jika Martin tak menyerahkan koper yang telah dicurinya beberapa waktu lalu.
Dalam usahanya mencari koper, Martin malah tewas terbunuh di depan Will. Pembunuhnya adalah atasan Martin sendiri, Jean Carrack (Sigourney Weaver). Mau tak mau, Will mesti berlari-larian dan umpet-umpetan menghindarai kejaran anak buah Carrack. Dengan bantuan Lucia (Veronica Echegui), Will berusaha berpacu dengan waktu menyelamatkan keluarganya sekaligus menghindari usaha pembunuhan Carrack.
Bruce : Hei, jangan menoleh. Apa kau tidak malu main film ini |
Seperti perpaduan Bourne Trilogy dan Abduction, The Cold Light of Day berpotensi menjadi film yang bermutu. Sayangnya film yang disutradarai Mabrouk El Mechri itu justru mengekor Abduction yang porak poranda. Script yang ditulis Scott Wiper dan John Petro harus bertanggung jawab. Jalan cerita yang asal dan dangkal membuat penampilan hebat ke 3 bintangnya menjadi sia-sia. Saking dangkalnya, kita tidak tahu siapa itu Martin Shaw, siapa itu Carrack, siapa itu Will, dan siapa itu Lucia. Selain itu, ada banyak hole di dalamnya, pistol Will yang pelurunya tak pernah habis atau BlackBerry Will yang tak pernah low batt.
Cerita yang dangkal biasanya akan diganti oleh aksi yang memukau. Pada satu sisi, ketegangan saat adegan kejar mengejar terjaga ritmenya. Tetapi ritme itu hanya sesaat karena senar ketegangan itu segera putus tak karu-karuan. Film ini terbukti telah menjebak penonton dengan menampilkan Bruce Willis, Sigourney Weaver dan Henry Cavill di posternya. Ini film kelas B ? I think so.
No comments:
Post a Comment