They Are Back .....In Time |
Sejak dipasangkan dengan agen K (Tommy Lee Jones) 15 tahun lalu, agen J (Will Smith) sangat menyayangi partnernya itu. Begitu menyadari jika partnernya hilang karena 'terbunuh' di masa lampau pada dimensi dunia lain, agen J kebingungan. Dia pun nekat kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan agen K. Semuanya berawal saat Boris the Animal (Jemaine Clement) kabur dari Lunar Max, sebuah penjara di bulan dengan maximum security. Boris berhasil kabur dengan bantuan pacarnya (Nicole Scherzinger). Sekeluar dari penjara, Boris memburu agen K yang membuatnya dipenjara dan harus kehilangan tangan.
Tetapi Boris tidak ingin membunuh agen K di masa sekarang. Dia ingin membunuhnya di masa lalu, tepatnya di tahun 1969. Dengan terbunuhnya agen K, maka tangan Boris tetap utuh dan dia tak terpenjara. Dan yang paling penting, agen K tak bisa meluncurkan yang membuat bumi terbebas dari ancaman bangsa Boglodite, ras seperti Boris yang selalu menghancurkan planet yang ditemui. Untuk itu Boris menemui Jeffrey Price (Michael Chernus), anak dari Obadiah Price yang mempunyai mesin waktu. Berhasil, dengan mesin waktu itu, Boris kembali ke tahun 1969 dan membunuh agen K. Dunia masa sekarang pun tidak mencatat adanya agen K yang sudah terbunuh 40 tahun lalu.
Agen J pun bersumpah akan menyelamatkan agen K sekaligus membunuh Boris. Dia pun meminjam mesin waktu Jeffrey dan kembali sehari sebelum agen K terbunuh. Dari masa lalu itulah, agen J membawa oleh-oleh yang selalu disembunyikan agen K dengan jawaban 'Don't ask a question that you don't want to know the answer of'
Agent K : Agent J, anu mu segede itu kah |
Seakan-akan menonton sesuatu yang baru di MIB 3 atau dengan kata lain seperti nonton MIB untuk pertama kalinya. Jika MIB 2 seperti film yang dipaksakan (dan hasilnya memang buruk), tidak demikian untuk seri yang ketiganya ini. Time travel menjadi pembedanya. Ide lompatan waktu ini konon dilontarkan Will Smith saat syuting film MIB 2 10 tahun lalu. Dalam rentang waktu 10 tahun itu, Barry Sonnenfeld mampu mengobati kekecewaan penggemar pria berjas hitam itu. Dan dalam rentang waktu itu pula, kita bisa melihat betapa sudah uzurnya seorang Tommy Lee Jones dan makin tambunnya pipi Will Smith. namun tak ada yang meragukan kemampuan akting dua aktor top Hollywood itu. Sebagai catatan, Josh Brolin juga tampil apik memerankan agen K muda. Mimik dan tutur katanya sangat mirip Tommy.
Setting yang dibuat pun tahun 60 an banget. Yang mengagumkan, di tahun 60an itu, agen J masih terlihat seperti pria dari mada depan. Twist yang terjadi pun cukup membuat kaget dan mengharukan. Tetapi ada yang ganjil. Amerika Tahun 1969 masih melakukan praktik diskriminasi antara kulit putih dan kulit hitam. SO, adakah orang kulit hitam berpangkat Kolonel di tahun itu. Well, sepertinya itu tak membuat masalah. Sepertinya, twist yang terjadi membuat orang melupakan praktik tak beradab itu.
No comments:
Post a Comment