The cat's in the bag |
Seorang pembunuh bayaran diperintahkan boss nya mengambil sebuah tas. Membawanya ke sebuah motel. Disuruh menunggu di sana hingga si boss mengambil sendiri tas tersebut. Syaratnya hanya satu, sang pembunuh bayaran tak boleh sama sekali melihat isi dalam tas tersebut. Suatu pekerjaan yang mudah bukan.
Sebetulnya begitu, dan Jack (John Cusack) sudah patuh terhadap perintah itu. Entah dari mana dan apa sebabnya, ternyata banyak pihak yang ingin mengganggunya, mulai dari pria cebol hingga sheriff. Dan Jack tahu jika gangguan tersebut bermuara pada tas yang menjadi tanggungannya. Selain menyelamatkan tas, Jack terpaksa juga harus menyelamatkan seorang perempuan 'gak jelas' yang mengaku hendak menjadi korban pembunuhan.
Sebetulnya begitu, dan Jack (John Cusack) sudah patuh terhadap perintah itu. Entah dari mana dan apa sebabnya, ternyata banyak pihak yang ingin mengganggunya, mulai dari pria cebol hingga sheriff. Dan Jack tahu jika gangguan tersebut bermuara pada tas yang menjadi tanggungannya. Selain menyelamatkan tas, Jack terpaksa juga harus menyelamatkan seorang perempuan 'gak jelas' yang mengaku hendak menjadi korban pembunuhan.
Perempuan itu, Rivka (Rebecca Da Costa), terus merecoki Jack hingga ia harus membuatnya tak terlibat dalam kasusnya. Namun dari Rivka lah Jack perlahan-lahan tahu jika si boss, Dragna (Robert De Niro), terlibat dalam kekacauan malam hari tersebut. Ia pun membuat perhitungan.
This is the bag |
Pengharapan saya terhadap The Bag Man cukup besar. Alasannya simpel, ada Robert De Niro dan John Cusack. Meski nantinya The Bag Man tak bagus-bagus amat, paling tidak bakal lumayanlah. Itu pengharapan saya. Tapi harapan itu pudar berakhir dengan sirna tak lama setelah adegan awal film ini diputar. Saya benar-benar bingung dibuatnya.
Tiba-tiba saja kita dibawa ke intinya, tas itu ternyata sudah berada di tangan Jack. OK, saya masih bisa bersabar. Tapi tiba-tiba juga ada mayat seorang pria di mobil yang diaku Jack terpaksa dibunuh juga karena terkait tas itu. Adegan selanjutnya makin absurd. Dan lama kelamaan dinding sabar itu hancur juga. The Bag Man seakan melakukan sesuatu yang dia tidak sampaikan sebelumnya ke yang nonton. The Bag Man dengan sesuka hati melompat ke sana kemari tanpa ada petunjuk yang berarti. Benar-benar bingung dibuatnya.
Kondisi itu diperparah dengan penampilan aktor aktrisnya yang gagap, kebingungan, dan tersesat. Sedari awal saya hanya melihat John Cussack yang selalu panik, sama sekali tak bisa tenang. Dan terus begitu sepanjang film, ekspresinya tak berubah sama sekali. Ekspresi Robert De Niro juga begitu-begitu saja. Tak menunjukkan kalau ia adalah aktor watak. Saya nggak tahu kenapa dua bintang ini bisa main di film seperti ini.
Acting not, sexy not |
Dan yang lebih parah adalah penampilan Rebecca Da Costa yang jauh dari harapan. Ingin terlihat seksi dan sensual, tapi jatuhnya malah menjijikkan (nggilani). Akting Da Costa di sini mengingatkan saya akan aktingnya yang serupa di 7 Below, salah satu film yang berhasil menjebak saya dengan keparahannya (di IMDB cuma dapat rating 3.2). Apakah semua film yang dibintangi Da Costa selalu anjlok? Nilai saja sendiri.
David Grovic sepertinya ingin membuat The Bag Man lain daripada yang lain dengan mengambil sudut pandang yang berbeda melalui lompatan-lompatan peristiwa dan mengabaikan kronologi yang ada. Dan hasil akhirnya adalah kacau, bahkan sangat kacau balau. The Bag Man bukanlah tontonan yang dianjurkan. Semuanya membingungkan, dan anda boleh jadi diizinkan untuk menyumpah.
No comments:
Post a Comment