When the world closed its eyes, he opened his arms |
Peristiwa pembantaian massal (genosida) Rwanda tahun 1994 menjadi kasus yang tak bisa dilupakan dunia internasional. Dalam kurun 100 hari, 800.000 - 1.000.000 jiwa suku Tutsi dan Hutu moderat melayang di tangan suku Hutu. Dalam peristiwa gelap itu masih ada setitik noktah cahaya diantara derasnya aliran darah yang mengalir dari setiap jiwa yang kehilangan sukma. Titik noktah cahaya itu dinyalakan oleh seorang manajer hotel yang dengan kecakapannya menyelamatkan ribuan nyawa suku Tutsi dari pembantaian.
Paul Rusesabagina (Don Cheadle) adalah seorang asisten manajer Hotel Des Mille Colline. Paul sangat cakap dalam menjalankan tugasnya dimana dengan pengetahuannya tentang kebiasaan penduduk lokal bisa tepat bertindak tentang apa yang harus dilakukan. Paul hidup bahagia bersama istrinya, Tatiana Rusesabagina (Sophie Okonedo), bersama ketiga anaknya. Saat presiden Rwanda Juvenal Habyariwana terbunuh, situasi Rwanda berubah 180 derajat.
Rwanda menjadi chaos. Kerusuhan berubah menjadi pembunuhan yang meningkat menjadi pembantaian. Perbuatan kejam itu dilakukan oleh suku Hutu melalui pasukan militer Rwanda, Forces Armees Rwandaises (RAF) dan organisasi para militer, Interahamwi dan Impuzamugambi. Dalam sekejap, jalanan dipenuhi tumpukan mayat suku Hutu. Jalanan diblokir dan tiap penduduk yang diketahui bersuku Tutsi dibunuh. Paul pun juga bingung. Dia adalah Hutu, namun istrinya adalah Tutsi. Paul pun mengungsikan keluarganya ke hotel.
Hotel Des Mille Collins |
Manajer hotel yang kebingungan pun kabur meninggalkan Rwanda. Sebelum kabur, dia mengangkat Paul menjadi manajer hotel yang mempunyai hak mutlak mengoperasionalkan hotel. Paul pun semakin kebingungan saat ribuan suku Tutsi meminta perlindungan di hotelnya. Tapi Paul tak bisa menolak dan dengan segala cara tetap melindungi para 'tamu' nya dari pembantaian.
Hotel Rwanda adalah Schindler's List nya Afrika. Berdasarkan kisah nyata, kedua film ini sama-sama mengangkat tema penyelamatan umat manusia dari pembantaian berlatar belakang ras. Kedua tokoh utamanya juga sama-sama menggunakan kelihaiannya seperti menyuap untuk harga nyawa yang diselamatkan. Memang tidak semelankolis Schindler's List, tetapi Hotel Rwanda tetap merupakan memorable film. Bahkan Hotel Rwanda menampilkan detil-detil dengan caranya sendiri.
Dengarkan bagaimana penyiar Hutu power radio mengudarakan pengumuman di masyarakat jika Tutsi adalah yang mempunyai hidung panjang seperti orang Eropa, lebih tinggi, dan kulit lebih cemerlang dibanding Hutu. Bila menemukan orang dengan ciri seperti itu, maka dia boleh dibunuh. Ekstrimis Hutu juga menyebut Tutsi sebagai cokroaches (kecoak) dan derajat mereka disamakan seperti sapi sehingga halal untuk dijagal. Dengan sandi 'Let's Cut the Tall Trees', suku Hutu 'menghalalkan' nyawa semua orang Tutsi yang ditemui.
Tragic moment |
Holocoust Nazi dalam Schindler's List mungkin sudah familiar di telinga kita. Tapi tentang latar belakang genosida di Rwanda, mungkin kita masih sedikit bingung. Terry George memang sudah menjelaskan kenapa pembantaian itu terjadi. Tetapi Terry belum secara lugas dan lebih detil menjelaskan kenapa Hutu bisa sangat membenci Tutsi. Membaca literatur akan lebih membantu jika ingin memahami Hotel Rwanda.
Di sini, praktis hanya Don Cheadle satu-satunya artis yang sudah punya nama. Sebagai Paul Rusesabagina, Cheadle sangat cocok memainkan perannya. Karakternya yang kuat membuat Cheadle sangat menjiwai perannya. Selain mengandalkan wajah melasnya, aksen Afrika Cheadle patut diacungi jempol. Penampilan aktor aktris lain juga tidak mengcewakan, semuanya saling membantu dan mengisi kekurangan.
Hotel Rwanda, fakta sejarah by the film yang tak mungkin dilupakan begitu saja. Solid dan mampu menggambarkan salah satu momen terkeji yang pernah terjadi pada umat manusia.
bro..link nya sudah saya add ya di blog saya
ReplyDeletetrimakasih banget buat invitation liebster award nya
maaf ga bisa respon, soalnya lagi dipedalaman, hanya bbrp hari sekali ke kota mencari sinyal (seperti hari ini ), jadi vakum nge blog sementara waktu haha..
but, still thank you banget buat invitation nya
salam
feel good movie for me
www.novrycool.blogspot.com