Tiga tahun lalu, John Wick menjadi kejutan tersendiri.
Tak ada yang mengira action besutan chad Stahelski ini menjadi pembicaraan di
mana-mana. Premisnya yang sederhana namun digarap secara apik dan kreatif
terutama dalam sajian laga nya mendulang dolar di mana-mana. Ditambah dengan
kritik yang apik, Thunder Road Pictures 'terpaksa' click lagi dengan Stahelski
untuk sekuelnya.
Keinginan John Wick (Keanu Reeves) untuk pensiun kembali tertunda saat ia tak
bisa menolak dan terpaksa harus menuruti permintaan Santino D'Antonio (Riccardo
Scamarcio), seorang bos mafia Italia. Santino ingin John membunuh adiknya,
Gianna D'Antonio (Claudia) Gerini. Usai melakukan tugas, bukannya beres, John
justru harus lintang pukang dan berjibaku akibat muslihat Santino. Ia harus berhadapan
dengan banyak pembunuh bayaran yang ada termasuk Cassias (Common) dan Ares
(Ruby Rose).
Syarat wajib sekuel adalah memberikan yang berbeda dan lebih dibanding
prekuelnya. Dalam kasus ini, Stahelski telah memberikan keduanya. Tanpa
sungkan, Stahelski langsung membuka John Wick Chapter 2 dengan adegan keras.
Adegan pembuka ini sekaligus sebagai pengingat atas cerita sebelumnya di
prekuel. Stahelski telah melipatgandakan adegan aksi di sekuel ini baik secara
jumlah maupun durasi.
Continental |
Meski secara patron masih mengandalkan gun fu seperti di prekuel, namun teknik bertarung John Wick terlihat berbeda. Ada banyak gaya mix martial arts yang ditunjukkan di dalamnya. Lebih banyak senjata, itu juga kelebihan sekuel ini. Mungkin pertarungan one on one adalah yang paling disukai. Itu bisa dinikmati dengan klimaks saat John harus berhadapan dengan Aresm terlebih dengan Cassius.
Untuk perbedaan, Stahelski memberikannya dalam bentuk sisi yang lebih kompleks
pada Continental, yang lebih melebar dibanding pada prekuelnya. Continental di
sini digambarkan lebih menyeluruh dan oh, ternyata ada lebih banyak peraturan
dan sikap yang harus dipatuhi di Continental. Termasuk adanya sistem kontrak,
gaya jadul para operator saat ada sayembara, dan lokasi-lokasi yang bisa dimasuki
hitman untuk sekedar bergaya maupun membeli senjata.
Mustang 67 |
Narasi John Wick Chapter 2 berjalan dinamis, cepat, dan terukur. Bukan tanpa noda sama sekali, masih ada hole yang bisa kita temui, termasuk adegan laga sendiri yang bisa dibilang menjadi hole utama. Tetapi hole itu seakan terlupakan dengan penebalan konflik dan adegan aksi yang intens, cepat, dan masif.
Pelaku utama di sini tentu saja adalah Keanu Reeves. Meski tubuhnya terlihat
sedikit lebih berisi, namun pria kelahiran Hawaii ini tetap menampilkan kharismanya tak berbeda seperti
tiga tahun lalu. Ia rapuh namun tegar. Ia kalem namun mematikan. Dan ia tak
ingin mencari masalah kecuali orang-orang ingin mencari masalah dengan dia.
John Wick chapter 2, sekuel yang memang lebih dibanding prekuelnya. Dengan tema
balas dendam yang seperti tak punya ujung, Stahelski sudah memberi petunjuk
untuk film ketiganya. Berharap saja Derek Kolstad bisa membuat script yang
lebih berbobot, seberbobot adegan aksinya.
No comments:
Post a Comment