Never Give Up on Your Dreams |
Tema Cinderella, from zero to hero sudah begitu banyak digunakan. Awal dan hasil akhirnya kebanyakan bersifat klise. Namun jangan lupa, di antara awal dan akhir itu ada sebuah proses. Biasanya di kubangan proses itulah setiap karya bertema tersebut bisa berbeda. Di dalam proses itulah semua perbedaan bisa tercipta, tergantung bagaimana eksekusinya.
Félicie Milliner (Elle Fanning) adalah seorang gadis kecil yang bercita-cita ingin menjadi penari. Sayangnya ia hanyalah seorang gadis yatim piatu yang harus tinggal di sebuah panti asuhan. Félicie tak punya gambaran bagaimana cara menari yang benar hingga suatu hari ia kabur dari panti asuhan bersama sahabatnya, Victor (Dane DeHaan). Ia kabur ke Paris dengan harapan bisa bersekolah tari di Opera Balet Paris.
Namun harapan itu tak mudah menjadi kenyataan. Félicie bertemu dengan Odette (Carly Rae Jepsen), seorang mantan penari balet yang kini menjadi pembantu Regine Le Haut (Julie Khaner), seorang perempuan kaya kejam. Regine mempunyai seorang putri yang juga mempunyai bakat menari balet, Camille Le Haut (Maddie Ziegler). Akankah Félicie bisa mewujudkan impiannya?
Different Than the Others |
Diproduksi keroyokan oleh tiga studio yakni Quad Productions, Caramel Film, dan Main Journey, Ballerina boleh jadi merupakan karya kecil yang ingin merangsek di antara karya besar jajaran studio besar animasi yang sudah mapan. Boleh jadi underestimate adalah kesan pertama terhadap animasi yang juga mempunyai judul Leap ini. Namun percayalah, beda persepsi akan tercipta dengan pesan baik yang banyak muncul di animasi ini.
Visualisasi Ballerina mungkin tak semegah dan sehalus animasi buatan studio besar. Tetapi itu sudah cukup karena roh Ballerina ada pada jalan ceritanya yang mengedukasi, tak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk orang dewasa. Ya, Ballerina memang ditujukan untuk anak-anak, tetapi para orang tua juga bisa menikmatinya.
Ballerina semakin menarik karena duo sutradara Eric Summer dan Eric Warin membawa kilas sejarah Prancis di tahun 1879 seperti pembangunan Menara Eiffel serta pembuatan Patung Liberty. Lubang pada Ballerina jelas ada, tetapi lupakan itu karena pelajaran penting telah didapatkan Félicie untuk mencapai cita-citanya.
Battle for Nutcracker |
Meski ini terbilang animasi kecil, namun jangan remehkan dari sisi penyulih suaranya. Elle Fanning dengan cantik mampu menjadi Félicie yang mampu ia suarakan dengan semangat. Namun yang paling berkarakter adalah suara Dane DeHaan sebagai Victor. Suara serak DeHaan, menjadikan Victor sebagai seorang karakter pendukung yang lucu sekaligus membumi.
Ballerina, sebuah sajian animasi yang inspiratif karena banyak pesan baik yang mengiringinya. Mimpi itu penting, tetapi kejujuran adalah yang utama.
No comments:
Post a Comment