Ride Like Hell |
Joseph Gordon-Levitt adalah salah satu aktor tersibuk di tahun 2012. 4
film dibintanginya selama tahun lalu. Meski tidak di semua film ia
mendapat peran utama, tetapi film yang dibintanginya bukanlah film
kacangan, sebutlah Batman : The Dark Knigt Rises, Looper, Lincoln, dan
Premium Rush.
Dalam Premium Rush, Levitt menjadi bintang utama. Sebagai Wilee, Levitt adalah seorang messenger atau kurir. Bedanya messenger ini menggunakan sepeda, bukan motor tapi angin, sebagai sarananya. Menyusuri padatnya arus jalan raya Manhattan, Wilee sehari-harinya harus mengayuh pedal sepedanya untuk USD 80 sehari.
Dalam Premium Rush, Levitt menjadi bintang utama. Sebagai Wilee, Levitt adalah seorang messenger atau kurir. Bedanya messenger ini menggunakan sepeda, bukan motor tapi angin, sebagai sarananya. Menyusuri padatnya arus jalan raya Manhattan, Wilee sehari-harinya harus mengayuh pedal sepedanya untuk USD 80 sehari.
Kesal, capek atau menggerutu soal gaji? Oh, tidak. Wilee malah
menikmatinya. Justru dia tidak senang dengan cara kerja formal yang
harus mengenakan pakaian formal dan seragam. Sebenarnya Wilee adalah
seorang mahasiswa hukum yang drop out. Baginya, kebebasan adalah
bersepeda tanpa rem. Dan baginya, rem adalah kematian. Karena itu fixie
nya tak pernah menggunakan rem.
Suatu hari, Wilee harus mengantarkan sebuah amplop dari Nima (Jamie
Chung) ke sister Chen (Wai Ching Ho) di Chinatown. Ternyata, amplop itu
menjadi masalah baginya. Sepanjang perjalanan ke tujuan, seorang polisi
bodoh, Bobby Monday (Michael Shannon), terus memburunya. Melibatkan
kekasihnya, Vanessa (Dania Ramirez) dan juga rivalnya, Manny (Wole
Parks), Wilee harus berjuang agar surat itu sampai ke Chinatown.
Silly Cop. Fool |
Alur cerita Premium Rush sangatlah simple. Tetapi kesederhanaan itu
mampu dimaksimalkan David Koepp, termasuk membengkokkan alurnya yang
lurus. Garis lurus itu dibengkokkan Koepp dengan melipatnya ke dalam
scene-scene dari sudut pandang tiap karakternya. Tidak baru memang,
Memento dan juga Vanishing Point sudah melakukannya sebelumnya. Tetapi
pengacakan linimassa alur cerita itu sangat sederhana sehingga kita tak
perlu mengeryitkan dahi untuk memahaminya.
Koepp juga menghiasi garis lurus itu dengan animasi ala GPS Google
Map dengan warna-warni cerah, berbanding lurus dengan cerahnya siang di
Manhattan. Satu lagi, multiple choice nya si Wilee saat hendak melintasi
junction, kena banget. Suasana padatnya lalin Manhattan dengan
interaksi taksi juga membuat suasana jalanan menjadi lumer dan tak kaku.
Brakes mean Death |
Satu point lagi layak disematkan ke Shannon. Sebagai the bad cops,
Shannon sudah melakukan tugasnya dengan baik. Aktor yang wajahnya saya
pikir mirip dengan Willem Dafoe ini layak mendapat aplaus, bersama
Levitt juga tentunya.
Premium Rush, sederhana dan biasa tapi tak terlupakan dengan tema unik dan hiasan di dalamnya.