18 February 2016

Deadpool (2016)

With Great Power, Comes Great Irresponsibilty

Satu persatu karakter baru super hero Marvel dimunculkan dan menjadi tokoh utama dalam film yang sebagian besar menggunakan namanya sendiri. Karakter-karakter terbaru itu ada yang sudah dikenal atau awalnya kurang dikenal, namun sekarang menjadi super star dengan sekuel-sekuelnya atau tergabung dalam kompilasi super hero.

Sebut saja Iron Man yang menjadi salah satu mesin uang dengan tiga fim yang telah dibuat. Ada Captain America yang juga tak kalah gahar dalam hal pemasukan. X-Men yang kualitasnya timbul tenggelam namun bagus dalam hal mengeruk dollar. Fantastic Four yang sajian terakhirnya menyedihkan. Ant Man yang di luar dugaan ternyata menyenangkan. Dan The Avengers yang menjadi wadah super hero dan uang berkumpul. Meski tak digarap studio yang sama, namun genre ini makin populer saja seiring dengan akan dimunculkannya lebih banyak lagi tokoh super hero lain ke depannya.

12 February 2016

Exposed/Daughter of God (2016)

Some Secrets Are Better Left Buried

Tak banyak artis bisa memilih peran yang menjadikannya tampil maksimal dalam karakternya. Dan Keanu Reeves bukanlah salah satunya. Peran dalam filmographynya naik turun bagai gelombang setiap dollar yang mengalir dari berbagai genre yang dibintanginya. Setelah John Wick yang mendapat pujian, datanglah Knock Knock dimana dia duduk sebagai eksekutif produser. Kursi produser masih ia jajak saat Exposed diluncurkan. Selain menjadi produser di dua film terakhirnya, Keanu juga menjadi aktor utama di dalamnya.

Detektif Scott Galban (Keanu Reeves) sedang menyelidiki kasus pembunuhan Joey Cullen (Danny Hoch), seorang polisi yang juga rekannya. Joey tewas di subway tanpa ada saksi yang tahu siapa pembunuhnya. Galban mencurigai pria kulit hitam Dominika adalah pelakunya. Saat semua yang dicurigainya sudah mentok, Galban melihat pada diri Isabel de La Cruz (Ana de Armas). Galban yakin jika Isabel tahu tentang sesuatu terkait kasus yang ditanganinya.

05 February 2016

Siti (2014)



Kapan anda terakhir kali merasa stuck, tercenung, dan tercengang saat nonton film yang di luar dugaan melebihi ekspektasi anda. Dan bagaimana sih perasaan anda saat tahu jika netra, rasa, dan hati ini telah 'kalah luar dalam'. Lalu perasaan membuncah apa yang hendak anda sampaikan setelah kekalahan itu terwujud nyata dan muncrat menjadi sebuah orgasme.

Siti (Sekar Sari) adalah seorang ibu muda (mahmud) yang tinggal di pesisir Pantai Parangtritis, Kulon Progo, Jogja. Di rumah berdinding anyaman bambu (gedek), Siti tinggal bersama suaminya, Bagus (Ibnu Widodo); mertuanya, Darmi (Titi Dibyo); dan anak semata wayangnya, Bagas (Bintang Timur Widodo). Suami Siti dulu adalah seorang nelayan, tapi kini lumpuh tak berdaya setelah mengalami kecelakaan saat melaut.

29 January 2016

The Revenant (2015)


 One who has returned, as if from the dead

Pada gelaran Oscar tahun lalu, Alejandro Gonzales Inarritu sukses melabeli dirinya sebagai best director. Bird man melambungkan namanya sebagai sutradara Mexico kedua, pertama Alfonso Cuaron, yang mendapatkan piala paling bergengsi insan perfilman Hollywood. Ketika menggarap The Revenant, ada begitu besar harapan terhadap karya teranyarnya ini. Apalagi ia tetap membawa salah satu formula kemenangannya yakni Emmanuel Lubezki sebagai DoP nya.

Saat sedang berburu, sekelompok pemburu bulu binatang diserang kaum Indian. Sebagian besar mati dan hanya menyisakan sekelompok kecil orang. Mereka melanjutkan perjalanan pulang dipimpin Kapten Andrew Henry (Domhnall Gleeson). Mereka melewati medan asing tanpa arah yang untuk keperluan itu mereka mengandalkan Hugh Glass (Leonardo DiCaprio) sebagai guide. Namun seekor beruang Grizzly mencabik-cabik Glass. Glass yang sekarat pada akhirnya ditinggal karena kerasnya medan. John Fitzgerald (Tom Hardy) dan Bridger (Will Poulter) yang awalnya ditunjuk untuk menjaga Glass akhirnya juga meninggalkannya.

21 January 2016

The Hateful Eight (2015)

Eight strangers. One deadly connection

Berbicara tentang Quentin Tarantino adalah berbincang tentang ketidak teraturan dan keluar dari kata normal. Tujuh film sudah membuktikan itu. Dan tidak normal tidak selamanya buruk. Justru karya Tarantino menjadi salah satu acuan bagi yang lain untuk terus mengeksplore yang belum pernah ada. Pun juga untuk Tarantino. Selalu ada sesuatu yang baru, out of the normal, yang dibawa dalam setiap karyanya. Ciri khas sutradara kelahiran Tennessee 53 tahun lalu itu juga selalu mewarnai dan menempel pada setiap film yang dibesutnya.

Perjalanan kereta yang ditumpangi John Ruth (Kurt Russell) terhenti saat seorang kulit hitam menghalanginya. Adalah Major Marquis Warren (Samuel L Jackson) yang melakukannya. Ia ingin meminta tumpangan karena kudanya sudah tumbang. Awalnya John enggan memberinya tumpangan karena ia sudah membawa Daisy Domergue (Jennifer Jason Leigh), seorang tawanan yang hendak ditukarnya dengan uang di Red Rock. Namun melihat ada keuntungan di dalamnya, John mempersilakannya naik.

15 January 2016

Creed (2015)

Your legacy is more than a name

Baru saja Southpaw mendramakan otak kita dengan pukulan jab dan upper cut dari Jake Gyllenhall. Kini Creed menyajikan hal serupa dengan setting olahraga keras ini. Menariknya, Creed berakar dari franchise Rocky. So, boleh saja ini disebut sekuel, dan sah-sah aja jika ada yang bilang ini adalah spin off. Permasalahnnya adalah, apakah Creed bisa menyentuh emosi ketika kita dulu menonton Rocky meniti karir, ataukah Creed justru mendapat kritik negatif seperti franchise terakhir Rocky?

Creed adalah Adonis 'Donnie' Johson (Michael B Jordan), anak biologis Apollo Creed, salah satu petinju yang dikagumi, dihormati, sekaligus lawan berat Rocky. Donnie adalah anak Apollo dari selingkuhannya, yang kemudian diadopsi istri sah Apollo. Kehidupan Donnie berjalan normal seperti biasa. Ia mendapat pendidikan cukup dan layak yang membuatnya bekerja dengan karir mumpuni di kantor.

31 December 2015

Ip Man 3 (2015)



Saat film pertama keluar, Ip Man mendapat sambutan yang hangat. Dianggap bagus dan membumi serta menaikkan pamor Wing Chun, sekuelnya pun digarap. Hasilnya masih tetap hangat dan memikat. Banyak yang memuji dan kualitasnya tetap pada jalurnya. Donnie Yen pun juga kecipratan kritik positif yang terus menaikkan citranya. Sayangnya, Donnie sudah enggan main di sekuel selanjutnya.

Setelahnya, muncul Ip Man-Ip Man yang bukan Donnie menjadi pemerannya. Orang pun mulai membandingkan. Dan hasilnya, tidak ada Ip Man seperti Donnie. Film-film Wing Chun tersebut meski masih banyak ditonton, namun tidak mendapat kritik yang hangat. Kualitasnya masih jauh di bawah Ip Man yang 'asli', yang Donnie bermain di dalamnya.