06 August 2015

Child 44 (2015)

How do you find a killer who doesn't exist?

Nama Tom Hardy mulai merasuk menjadi jaminan kualitas sebuah film. Pengharapan akan dirinya terhadap sebuah film yang dibintanginya otomatis menanjak. Hal itu berbanding lurus dengan pengharapan saya terhadap Child 44, secara saya sudah  menikmati peran tak mengecewakan dari Hardy dalam Inception, Warrior, Lawless, The Dark Knight Rises, Locke, The Drop, dan yang terakhir Mad Max: Fury Road, yang absolutely menjadi salah satu film terbaik pilihan saya untuk tahun ini.

Holomodor atau bencana kelaparan luar biasa di Ukraina pada tahun 1930 an membuat lebih dari 2,5 juta orang tewas. Banyak anak kecil terlantar dan harus hidup menderita di panti asuhan. Adalah seorang anak kecil yang meninggalkan panti asuhannya lalu ditemukan seorang tentara Soviet dan diberi nama Leo Demidov (Tom Hardy).

02 August 2015

It Follows (2014)

It doesn't think. It doesn't feel. It doesn't give up

Masih ingat betul saat salah satu guru saya pernah berujar bahwa minum soft drink untuk pertama kalinya sangatlah terasa segar. Kedua kali masih segar, ketiga kali cukup segar, keempat kali mulai bosan, kelima kali bosan, dan keenam kali memuakkan, dan seterusnya. Mungkin itu pula yang mendasari kesuksesan The Babadook yang banyak orang bilang merupakan horor terbaik tahun lalu. Trus, yang mana soft drink di dalam horor dan apa hubungannya.

Samakan saja soft drink dengan jump scare. Dan anda akan menemukan bahwa minim sekali soft drink di The Babadook. Dan It Follows pun sukses mendapat kritik bagus karena level meter jump scarenya yang rendah. Tahu sendiri donk kalau horor main stream yang beredar saat ini adalah yang mengandalkan jump scare baik yang berkualitas maupun murahan. Horor indie ini sukses memuaskan dahaga pecinta horor sejak pertama kali ditayangkan di Cannes tahun lalu dan premiere di awal tahun 2015.

27 July 2015

The Age of Adaline (2015)

Love is timeless

Rekayasa cinta adalah sesuatu yang entah sengaja atau enggak, bisa dibikin Tuhan ataupun manusia untuk membumbui perjalanan romansa kita. Terkadang, rekayasa tersebut perlu, tetapi terkadang pula rekayasa itu bisa memutuskan suatu hubungan. Tetapi bagaimanapun, bila sudah menjadi kehendak dan bila sudah menjadi ketetapan Tuhan, nggak akan berpaling itu jodoh, bagaimapun hebatnya suatu rekayasa cinta. Di dunia nyata sih, nggak aneh-aneh kok perkara rekayasa cinta ini. Gimana kalo di dunia film?

Adaline Bowman (Blake Lively) adalah seorang perempuan yang lahir di awal abad 20. Tak berbeda dengan orang lain, Adaline pun juga menjalani kehidupan yang normal. Adaline tumbuh, beranjak dewasa dan akhirnya menikah dengan seorang insinyur. Kemalangan mulai datang menghampirinya saat suaminya meninggal karena kecelakaan kerja. Adaline ditinggal bersama seorang putrinya yang masih kecil.

17 June 2015

The Loft (2014)




Orang berkata, selingkuh itu indah. Awalnya sih emang begitu. Tetapi seperti karma yang akan berakhir bencana jika melakukan sesuatu yang mengundang bencana pula, selingkuh pada akhirnya akan berujung dengan sebuah petaka. Sebuah petaka yang mungkin tidak akan dibayangkan. Sebuah bencana yang orang akan berpikir seribu kali jika mengkhianati pasangannya. Secara tersirat, itulah yang digambarkan dalam The Loft. Hal-hal yang tersurat tentu saja segala konflik yang ada dalam sebuah hubungan yang melenceng dari pakemnya.

Vincent Stevens (Karl Urban) adalah seorang arsitek yang cukup sukses. Dia bersahabat dengan Chris Vanowen (James Marsden), seorang psikolog; Luke Seacord (Wentworh Miller), seorang agen real estate; Marty Landry (Eric Stonestreet), seorang agen real estate juga; dan Philip Trauner (Matthias Schoenaerts), seorang kontraktor. Saat pembukaan sebuah apartemen mewah hasil desainnya, Vincent menawarkan kepada keempat sahabatnya sebuah Loft, sebuah apartemen mewah sangat pribadi yang hanya bisa dibuka oleh mereka berlima.

08 June 2015

Survivor (2015)

Framed. Abandoned. Hunted


Lepas dari peran sebagai James Bond, karir Pierce Brosnan belum pernah mencapai puncak lagi. Bukannya tanpa usaha, genre action sudah ia lakukan, namun hasilnya biasa saja kalau tidak boleh disebut mengecewakan. Lihat saja The November Man yang boleh dibilang sebagai film medioker, berlalu begitu saja tanpa pernah tersimpan di benak. Usaha untuk melabeli dirinya sebagai the new Liam Neeson pun gagal. Usia yang sudah 62 tahun nampaknya harus membuatnya berpikir lebih jauh dan jernih lagi untuk genre action.

Kate Abbott (Milla Jovovich) adalah seorang pegawai baru di kedutaan besar Amerika di Inggris. Tugas dia di bagian penerbitan visa adalah mencari tahu latar belakang pemohon dan jika perlu menolak permohonan visa pemohon yang dicurigai terlibat terorisme. Emil Balan (Roger Rees), seorang pemohon visa yang juga seorang dokter telah ditolak visanya oleh Kate.

23 May 2015

Maggie (2015)




Bicara tentang zombie adalah bicara tentang ketidaksukaan saya terhadap salah satu pelaku horor ini. Jangan tanya kenapa saya nggak suka, pokoknya kalau ada film bertema zombie, lebih baik saya menjauhinya. Tapi apa mau dikata, terkadang suatu film meskipun itu melibatkan zombie, harus saya tonton juga dengan embel-embel karena ada ini dan ada itu. Hanya ada dua film bertema zombie yang saya tonton, trilogy Blade dan World War Z. Dan sekarang saya harus nonton Maggie, embel-embelnya jelas adalah Arnold Schwarzenegger.

Saya sedih saat menyaksikan penampilan Nicolas Cage dalam rangkaian sejumlah film terakhir yang dibintanginya. Bintang besar itu terpuruk akibat masalah pribadi hingga asal comot peran. Usai nonton Maggie, perasaan yang sama muncul. Apakah Arnold akan mengikuti jejak Cage yang menyedihkan? Nungkin konklusi itu terlalu dini karena Arnold tidak bangkrut, dan semoga Arnie hanya salah pilih peran saja. Pertanyaannya, seburuh itukah Maggie?

16 May 2015

Mad Max: Fury Road (2015)

What a lovely day

Jujur, meski saga Mad Max sangat terkenal dan banyak dibicarakan, namun saya belum pernah menonton satupun filmnya. So, ketika Mad Max: Fury Road tersaji di abad millenium ini, saya tak punya ekspektasi apapun meski pengharapan di luar sana begitu besarnya. Usai meninggalkan bioskop, saya baru bisa memahami kenapa Mad Max sampai diproduksi hingga tiga kali. Saya juga baru sadar kenapa Mad Max harus dibuat lagi. Dan akhirnya saya sadar jika fans setia saga ini memang sangat mengharapkannya.

Adalah Max Rockatansky (Tom Hardy), seorang pria dengan masa lalu tak jelas yang tertangkap war boys dari Citadel pimpinan Immortan Joe (Hugh Keays-Byrne). Oleh War Boys, Max dijadikan bank darah dan terlibat kejar-kejaran dengan Imperator Furiosa (Charlize Theron). Furiosa menjadi target buruan Joe dan pasukannya, Bullet farm dan Gas Town, karena telah membawa lari 'harta karunnya' yang paling berharga. Dengan War Rig nya, Furiosa mencoba bertahan dan melawan sepanjang perjalanannya. Lawannya adalah puluhan kendaraan yang boleh kalian sebut keren atau norak dengan segala kegilaannya.