29 September 2012

The Bourne Legacy (2012)

There Was Never Just One

Tak ada maksud dari Toni Gilroy untuk mencoba menandingi kehebatan trilogy Bourne yang menawan itu. Sutradara anyar ini sepertinya tahu diri dan mencoba memposisikan diri sejajar dan seimbang dengan 3 serial Bourne sebelumnya. Saya pikir itu adalah jalan terbaik, membuat sekuel, ketimbang membuat reboot yang mungkin hasilnya malah akan sia-sia. Sekuel yang sungguh berat dengan kharisma Matt Damon sebagai Jason Bourne.

Detachment (2012)



Pernahkan anda membayangkan sulitnya menjadi seorang guru. Banyak film yang menunjukkan itu. Tetapi The Detachment (TD) berbeda. Bukan seperti 'The Dangerous Mind' yang hanya menunjukkan kulit luar dari profesi seorang guru, TD mengupas kulit itu dan melihatnya dari dan lebih dalam. Ya, TD memperlihatkan bagaimana sebuah profesi guru beserta problematikanya baik di dalam dan luar sekolah secara psikologis dari angle guru itu sendiri.

Dan yang harus memikul tanggung jawab itu adalah Henry Barthes (Adrien Brody). Sebagai seorang guru pengganti, Barthes dihadapkan pada masalah anak didiknya yang semau gue. Permasalahan bertambah pelik saat sekolah tempat ia mengajar hendak ditutup. Itu pun masih ditambah lagi dengan permasalahan satu-satunya keluarganya yakni kakeknya (Louis Zorich) yang sudah pikun. Masalah belum selesai dengan hadirnya PSK muda belia, Erica (Sami Gayle) yang menuntutnya memberi perhatian lebih. Barthez menghadapi itu semua sambil terus terngiang-ngiang dengan masa lalu nya yang suram di mana ibunya tewas karena overdosis alkohol.

Kompleksnya permasalahan yang ada menjadikan film ini suram. Sesuram Brody yang memang cocok memerankan tokoh menderita. Secara tontonan, TB cukup membosankan. Tetapi secara kualitas, kita bisa berempati terhadap tidak hanya sosok Brody, tetapi juga sosok semua yang mempunyai masalah di film ini. Jika ingin menonton film ini, janganlah berharap terlalu banyak, berharaplah saja pada akting brody. Selanjutnya ikuti saja dan mengalirlah.

Kahaani (2012)

A mother of a story

Mengernyitkan dahi sambil dibarengi gelak tawa, itu ekspresi teman atau kolega saat saya tawarkan untuk melihat film ini. kata India yang saya sebut setelah kata film membuat mereka meremehkan sinema garapan Sujoy Ghosh ini. Ah, saya tak main-main saat menawarkan Kahaani. Lihat dulu baru berkomentar. Dan jangan katakan saya pembual kalau kalian tidak mengatakan WOW usai melihatnya.

Vidya Bagchi (Vidya Balan) berangkat dari Inggris untuk mencari suaminya, Milan Damji (Indraneil Sangupta), yang hilang di Kolkata. Vidya hanya sendiri dan hamil tua. Ya, kondisi itu membuat siapapun pasti merasa simpati dan bersedia membantu, termasuk Inspector Satyaki 'Rana' Sinha (Parambrata Chatterjee). Setelah menelisik kesana kemari dengan segala kesulitannya, dua orang itu akhirnya menemukan 'Milan Damji'.

122 menit durasi film ini seakan tak terasa saat penonton disuguhi petualangan Vidya. Dengan perut buncit, Vidya menelusuri jalanan dan gang-gang sempit India yang kotor dan kumuh (sungguh film yang jujur dan apa adanya). Penonton seakan tahu ada misteri di balik petualangan Vidya. Tetapi mereka tak bisa menebaknya dan lebih memilih bersabar duduk di bangku penonton. Saat misteri itu terpecahkan berkat twist yang brilian, penonton hanya bisa melongo tak percaya. Dan ternyata twist itu sejalan dan sudah ada sejak awal film itu dimulai tanpa penonton menyadarinya.

I recommend this. Believe me. Two thumbs up.

Final Destination 5 (2011)

Death has never been closer. This Summer, death decides how... fate decides when. We all share a common destination. Kill or be Killed

Ini film maksa. Apa-apaan, film jelek dibuat sampai 5 sekuel (bagus di mata produser). Saya nggak pernah lihat yang seri 2-4. Yang seri pertama aja cuma liat setengahnya. Jadi tanpa perbandingan, film ini cuma bagus di awal dan akhir saja, selebihnya, aduh saya ketiduran di tengah-tengah film saking bosannya. Sungguh sayang, twist yang asyik disandingkan dengan naskah yang nggak ada ceritanya, cuma mati, mati dan darah. Tapi katanya kalau dilihat secara 3D, film ini mantap. bisa jadi, secara gambar iya, secara cerita ancurr.

Real Steel (2011)

If you get one shot, make it real. Courage is stronger than steel. Champions aren't born. They're made.

Kisah robot yang berbalut dengan hati manusia. Bukan robotnya yang mempunyai hati, tetapi penontonlah yang memberi hati ke Atom sehingga dia menjadi 'hidup'. Hubungan ayah anak yang memberi hati ke film ini sehingga durasi 2 jam pun tak terasa. Robot-robot di sini lebih membumi dan hangat dibanding robot-robot Autobot dan Decepticon. Melihat Atom sekeluar dari bioskop, penonton pasti membawa hati dibanding setelah melihat Optimus Prime ataupun Bumblebee

The Gruffalo's Child (2011)


Animasi 25 menit yang sungguh lucu. Meski gambarnya tidak halus dan detil banget tetapi penggambaran secara keseluruhan masih sangat bagus. Cocok banget untuk anak-anak. Saya hanya heran, bisa-bisanya kreatornya membuat sebuah binatang yang diberi nama Gruffalo. Sebuah ide yang sungguh luar biasa

Moneyball (2011)

What are you really worth?

Tontonan yang menurut saya awalnya membosankan dan absurd. Tetapi dari absurdnya itu saya jadi bisa melihat film ini begitu jelas dengan penyampaian maksudnya. Nggak terasa film ini begitu lancar dinikmati meski berdurasi lebih dari 2 jam. Meski juga sebagian besar hanya berisi dialog-dialog saja. Salute to Brad Pitt for the role for film that based on true story.