Showing posts with label Hollywood. Show all posts
Showing posts with label Hollywood. Show all posts

24 November 2015

The Hunger Games: Mockingjay - Part 2 (2015)

A creature as unquenchable as the sun

Berakhir sudah adaptasi layar lebar trilogy novel young adult karangan Suzanne Collins ini. Selalu muncul setiap tahun sejak 2012, dan harus berakhir pada tahun keempatnya ini. Entah ini mengekor atau latah terhadap trilogy atau saga yang lain, satu seri penghujung dibagi menjadi dua bagian. Dollar saya pikir adalah alasan utama di baliknya. Dan jika penonton sudah membayar lebih, bukankah sudah pantas seri pamungkas menyajikan sesuatu yang wah, yang membikin penonton berdecak kaum terhenyak dari kursinya. Apakah begitu?

Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) kini benar-benar harus berperang melawan Capitol. Namun Presiden Alma Coin (Julianne Moore), presiden district 13 alias pimpinan pemberontak tidak mengizinkannya. Coin hanya ingin 'Mockingjay' menjadi simbol dan semangat perlawanan tanpa harus terjun langsung. Namun begitulah Katniss, tetap saja dia harus berada di medan tempur dengan caranya sendiri.

20 November 2015

The Gift (2015)

The Sins of The Past Will Become Your Present

Setiap orang pasti mempunyai sifat buruk. Sebagian menyadari sementara sebagian tidak. Bagi yang menyadari, bersyukurlah sambil terus berusaha memperbaikinya. Bagi yang tidak menyadari, sifat buruk tersebut dianggap sebagai sesuatu hal yang wajar, yang melekat padanya. Secara tidak sadar pula, sifat buruk itu telah terpatri, sulit dikikis yang memberi pengaruh buruk juga tidak hanya terhadap dirinya sendiri, melainkan juga terhadap orang lain. Apa yang dilakukan orang dengan sifat buruk, pelan tapi pasti akan membawa kerugian tersendiri, nantinya.

Simon Callem (Jason Bateman) dan Robyn Callen (Rebecca Hall) adalah pasangan yang baru saja pindah dari Chicago menuju kampung halaman Simon di Los Angeles. Mereka ingin memulai hidup baru sambil meninggalkan masa lalu mereka yang dianggap kelam. Saat berbelanja, pasangan itu berjumpa dengan Gordon 'Gordo' Mosley (Joel Edgerton) yang mengaku adalah teman SD Simon. Gordo selanjutnya berlaku sangat baik terhadap pasangan yang belum mempunyai anak itu.

10 November 2015

Spectre (2015)



Di dunia sinema, James Bond adalah legenda. Hingga kini belum ada yang menyamai prestasi agen asal Inggris ini dalam jumlah franchise. Sebanyak 24 film sudah berkisah tentang agen bersandi 007 ini. Dimulai sejak tahun 1962 dan entah hingga kapan berakhir, atau mungkin tidak berakhir (who knows). Tercatat enam aktor sudah bermain menjadi tokoh ciptaan Ian Flemming ini. Semuanya mempunyai karakter sendiri-sendiri. Semuanya juga mempunyai penggemar-penggemar fanatik. Kini, Bond adalah Daniel Craig. Pria asal Inggris ini sudah bermain di empat film Bond terakhir. Spectre adalah installment terbaru agen kharismatik ini.

Semuanya menjadi baru sejak Skyfall berakhir, termasuk M dan Q baru. Di balik sesuatu yang baru tersebut, tentu saja ada sesuatu yang tersembunyi, sesuatu yang belum tuntas di masa Skyfall. Dan itulah yang dilakukan Bond, mencari tahu apa yang tersembunyi. Keingintahuan Bond membawanya ke Day of The Dead di Mexico, ke seseorang bernama Marco Sciarra (Alessandro Cremona). Bond berhasil menemukannya. Namun itu belum selesai. Dia mesti harus terhubung dengan Lucia (Monica Belucci), istri Sciarra untuk misi selanjutnya.

04 November 2015

Crimson Peak (2015)

Beware

Bicara tentang karakter makhluk aneh dan unik, sudah semestinya kita berbicara juga tentang Guillermo del Toro. Del Toro adalah salah satu master pencipta makhlus tidak jelas itu. Del Toro selalu mempunyai keunikan yang tercermin dalam setiap karyanya, entah itu aneh, unik, jelek, menjijikan, bahkan megah. Pun untuk setiap proyek dengan subjek makhluk yang jelas, del Toro melakukannya jauh lebih baik. Pengalaman detil karakter yang aneh pada makhluk tidak jelasnya ia aplikasikan lebih teliti sehingga subjek yang sudah jelas itu terlihat lebih hidup dan mendetail. Hell Boy dan robot Pacific Rim adalah contohnya.

Praktis hanya Pan's Labyrinth, film terakhir yang mutlak ia kendalikan untuk tema makhluk aneh. Di film yang diberi judul El Laberinto del Fauno itu, del Toro dengan leluasa memasukkan semua fantasi makhluk anehnya. Selebihnya ia mengendalikan film dengan subjek jelas (Blade II, Hell Boy, dan Pacific Rim). Dan selebihnya lagi, ia hanya duduk di kursi produser, yang meski tak mutlak mempunyai hak mencampuri dapur sutradara, tetapi rasa del Toro masih terasa dan bisa dinikmati (Don't be Afraid of the Dark, Mama, dan The Book of Life). Di Crimson Peak, kita akan disuguhi sajian rasa aneh del Toro.

27 October 2015

Hidden (2015)

Fear will find you

Kebersamaan adalah sesuatu yang mutlak yang harus dijalani sebuah keluarga. Terlebih bila ada sesuatu yang bisa menghancurkan atau memisahkan keluarga tersebut. Dari kebersamaan tumbuhlah kebahagiaan dari masing-masing individu. Kebahagiaan itulah yang menjadi dasar untuk selalu kuat, saling mendukung, dan menghindarkan diri dari kata berpisah.

Bagi Ray (Alexander Skarsgard), bahagia adalah tetap berkumpul dengan keluarganya, dengan istrinya, Claire (Andrea Riseborough) dan anak perempuan semata wayangnya, Zoe (Emily Alyn Lind). Ray sangat serius dengan perkataannya karena hidup mereka jauh dari kata berkecukupan. Mereka tinggal di bunker yang tentu saja sempit, pengap, lembab, dan dengan penerangan seadanya. Mereka masih dan tetap bahagia, hingga saat Zoe mulai berceloteh bahwa hidup mereka ada di ambang bahaya.

23 October 2015

Knock Knock (2015)

One night can cost you everything

Tiga godaan pria yang paling berat adalah harta, tahta, dan wanita (bukan Raisa). Seorang pria mungkin bisa tidak tergoda dua di antaranya. Tetapi kok saya yakin hanya segelintir pria yang sama sekali tidak tergoda ketiga nya. Kebanyakan pria pasti tergoda salah satunya, entah yang mana. Knock Knock sedikit banyak menceritakan hal itu. Sesuatu prinsip yang dipertahankan mati-matian bisa saja lepas saat ada situasi yang mendukungnya. Benar seperti hukum di dunia kriminalitas, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, tetapi juga karena ada kesempatan. Layaknya api yang tetap membara terbakar hebat saat oksigen terus mengipasinya.

Evan Webber (Keanu Reeves) adalah pria bahagia dengan keluarga ideal, seorang istri dan dua anak. Di Father's Day, keluarga tersebut ingin berlibur bersama, namun Webber tak bisa ikut dengan alasan ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Jadilah istri Webber, Karen Alvarado (Ignacia Allmand), pergi dan menjaga dua anak mereka. Sebagai arsitek, Webber kemudian disibukkan dengan pekerjaannya. Tiba-tiba pintu terketuk di tengah malam. Saat pintu dibuka, berdirilah dua cabe-cabean dengan pakaian nyeplak tertimpa basahnya air hujan. Mereka mengaku tersesat.

20 October 2015

Pay The Ghost (2015)



Nicolas Cage pernah menjadi aktor besar di awal tahun '90 an dan di awal tahun 2000 an. Pencapaian tertingginya adalah saat dia menyabet Oscar untuk best actor in a leading role di Leaving Las Vegas (1996). Pernah dinominasikan untuk kategori yang sama untuk Adaptation (20013), namun dia gagal. Pada masa jayanya, film nya adalah jaminan kualitas meski tak semuanya selalu membawa dollar lebih banyak. Tetapi kehidupan ibarat seperti roda yang berputar, kadang di atas dan kadang juga di bawah. Begitu pun juga karir keponakan Francis Ford Coppola ini. Kini roda kehidupan Cage sedang ada di bawah. Orang sudah melupakan kebintangannya. Kecuali Joe, Cage dalam lima tahun terakhir ini hanya bermain di film yang remeh-temeh.

Mike Lawford (Nicolas Cage) adalah seorang dosen. Hidup Mike sangat bahagia dengan istrinya, Kristen (Sarah Wayne Callies) dan anak semata wayangnya, Charlie (Jack Fulton). Di Malam Halloween, Mike dan Charlie pergi ke suatu festival Hallowen. Dan di sana lah masalah bermula. Charlie hilang tanpa Mike tahu siapa yang menculiknya. Sebelum hilang, Charlie sempat berkata pelan "Pay the ghost". Sesuatu yang Mike awalnya tak sadari. Namun dengan petunjuk itu, Mike yang kerap dibayangi penampakan Charlie, terus mencari keberadaannya. Mike yakin, anaknya masih hidup.

16 October 2015

Dark Places (2015)

In 1985, her entire family was murdered. 30 years later, the truth emerges

Memori terindah dalam benak seorang bocah biasanya adalah keriangan keluarga, apapun keluarga itu. Dan jika potensi keriangan itu berubah bentuk menjadi horor, maka itu adalah mimpi buruk yang sangat melekat di benak. Perlu usaha keras dari setiap diri pribadi untuk menghilangkannya. Berniat melupakannya? belum tentu usaha itu akan melenyapkan kenangan buruk tersebut. Berusaha mencari jalan keluar adalah jalan terbaik, apapun upaya tersebut. Berhasil atau tidak, setidaknya sudah mendapat pencerahan dari upaya tersebut.

Patty Day (Christina Hendricks) adalah single mother dari empat anak. Suaminya yang pemabuk dan suka main tangan pergi entah ke mana. Patty sangat pesimis dengan kehidupannya yang kekurangan uang. Dia juga frustrasi tentang laporan kenakalan anak sulungnya, Ben Day (Tye Sheridan). Ben pacaran dengan gadis bengal, Diondra (Chloe Grace Moretz) dan mulai suka dengan ritual pemujaan setan. Suatu malam, tiga anggota keluarga tersebut tewas mengenaskan, termasuk Patty. Yang tersisa hanyalah Ben dan si bungsu, Libby Day (Sterling Jerins). Ben menjadi tertuduh. Dia divonis bersalah telah melakukan pembantaian itu.

07 October 2015

Sicario (2015)

The border is just another line to cross

Bila dibandingkan, sesuatu yang memiliki bentuk, jelas lebih mudah dilihat dan dirasakan daripada yang tak kasat mata. Kebanyakan dari kita berpikir bahwa bentuk (fisik) lebih kuat daripada pikiran (psikologi). Padahal jika ditelisik lebih dalam, fisik yang kuat tak berarti apa-apa jika psikologinya sudah hancur, sementara sebuah psikologi yang kuat akan bisa melanglang buana kemanapun meski fisiknya sangat lemah. Teror psikologi jelas akan lebih menghancurkan dibanding teror fisik yang hanya melemahkan. Itu pula kenapa The Babadook disebut sebagai horor yang efektif, yang membawa kengerian tersendiri di benak penonton berdasarkan apa yang pikiran terjemahkan. Tapi kali ini kita berbicara thriller action, bukan horor.

Kate Macer (Emily Blunt) adalah seorang agen FBI yang idealis. Segala tindakannya yang hebat di lapangan dilakukan sesuai prosedur yang ada. Usai mengungkap kasus besar yang dilakukan mafia narkoba, Macer ditarik ke Departemen Pertahanan oleh Matt Graver (Josh Brolin), penasehat Dephan yang juga adalah angota CIA.

02 October 2015

Cop Car (2015)

Their first drive could be their last

Bocah tetaplah seorang bocah. Meski itu menyangkut sesuatu yang dewasa, pemikiran seorang bocah tetaplah seperti apa adanya, polos dan lugu. Sementara orang dewasa lebih rumit. Ia tetap bisa menjadi orang dewasa namun ia juga bisa menjadi seorang bocah, tentu saja pengertian itu dalam hal pemikiran. Bila orang dewasa berlaku seperti seorang bocah, ia akan disebut bodoh. Tetapi bila seorang bocah berlaku dewasa, ia tidak akan disebut cerdik. Ia hanya akan dimaklumi. Sebodoh apa sih orang dewasa yang berlaku seperti seorang bocah, dan semaklum apa seorang bocah yang berlaku seperti orang dewasa.

Travis (James Freedson-Jackson) dan Harrison (Hays Wellford) berjalan di stepa luas. Mereka berjalan 50 mil jauhnya dari rumah. Setiap perkataan Travis yang kotor, Harrison harus mengulanginya. Setiba di kaki bukit, mereka menemukan mobil polisi yang kosong. Berawal dari main-main, mereka menguasai mobil yang ternyata milik seorang sheriff. Mereka mengendarainya hingga ke jalan besar.

22 September 2015

Self/less (2015)

God created man. Man created immortality

Usaha manusia menjadi Tuhan dengan mengutak-atik penciptaan manusia baru sudah banyak diaplikasikan ke banyak layar lebar. Entah itu dilakukan secara mistik, tradisional, aupun modern, tema jemawanya sifat manusia ini selalu mengasyikan untuk dinikmati. Ada banyak genre juga yang mengiringi tema ini mulai dari drama, horor, dan juga thriller ction ataupun thriller psikologi. Apakah Self/less bisa mengakomodir keinginan manusia untuk bisa hidup abadi, lepas dari kematian dan menentang takdir Tuhan?

Pengusaha real estate super kaya, Damian Hale (Ben Kingsley), dalam keadaan sekarat. Hidupnya tak lama lagi akan berkalang tanah. Namun Hale masih punya  keinginan dan mpian yang belum terwujud, salah satunya adalah meluluhkan hati anaknya, Claire (Michelle Dockery). Sebuah tawaran akhirnya tak dapat ia tampik. Hale setuju untuk menciptakan sebuah jati diri yang baru untuk mewujudkan keinginannya yang belum terwujud saat ia masih bernama Damian Hale.

21 September 2015

Southpaw (2015)

Believe In Hope


Olahraga apa yang belum pernah diangkat ke dalam film? Saya pikir hampir semua cabang olahraga pernah dilayar lebarkan, apakah itu sebagai main course ataukah sebagai appetizer saja. Ya, salah satunya termasuk tinju. Olahraga adu jotos ini mempunyai keunggulan tersendiri di dalam sebuah film bila dibandingkan dengan olahraga kolektif semacam sepak bola, baseball, bola basket, ataupun super bowl. Keunggulan itu terletak kepada individu yang menyertainya. Aliran kehidupan pribadi itu akan menjadi sebuah drama yang biasanya lebih menghentak dan menghidupkan tiap scene. Sudah banyak film mengulas tentang olahraga dari jaman purba ini. Dan Southpaw adalah salah satunya.

Billy 'The Great' Hope (Jake Gyllenhaal) baru saja meng-KO kan Darius Jones. Tidak hanya  memenangkan pertarungan, Billy sekaligus mempertahankan sabuk gelar juaranya di kelas berat ringan. Semuanya gembira, termasuk istri Billy, Maureen Hope (Rachel McAdams). Tetapi di balik kegembiraan terbersit rasa khawatir. Maureen tahu jika Billy terlalu memaksakan diri dengan gaya bertinju yang sangat berpotensi menghancurkan kesehatannya di masa depan. Maureen juga tahu jika  Billy kurang bisa mengendalikan amarah.

22 August 2015

Demonic (2015)



Meski sudah mulai merambah ke action, namun nama James Wan masih dan masih sangat lekat dengan genre horror yang membesarkan namanya. Dan dengan provokatifnya, Demonic mempromosikan dirinya dengan kalimat 'James Wan presents...', berharap ada yang berhenti sebentar, melirik, dan menontonnya. Padahal di sini, Wan hanya duduk nikmat di kursi produser. Tetapi bakal jelas akan ada perbedaan besar di horor ini jika Wan tidak ada di kursi nikmatnya itu.

Detektif Mark Lewis (Frank Grillo) tiba-tiba mendapat panggilan. Seseorang melapor karena mendengar suara berisik yang datang dari sebuah rumah kosong di La Forte, Louisiana. Rumah itu adalah rumah di mana 20 tahun lalu terjadi pembunuhan dengan korban tewas lima orang. Seorang perempuan bernama Martha Livingston diyakini telah membunuh keempat temannya, kemudian dia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Setelah masuk rumah, Lewis mendapati tiga pemuda tewas dan satu selamat.

07 August 2015

Mission: Impossible - Rogue Nation (2015)

Go Rogue


Meski lepas dari pakem aslinya, namun franchise Mission: Impossible (M:I) adalah salah satu franchise yang tersukses baik secara finansial maupun kualitas. Namun secara kuantitas, 'misi yang tak mungkin' ini menganut falsafah alon-alon asal kelakon. Hanya lima film dalam 19 tahun. Bandingkan dengan saga Harry Potter yang menghasilkan delapan film dalam kurun 10 tahun (2001-2011), James Bond menghasilkan 24 film dalam 53 tahun (1962-2015 dan masih berlanjut), serta tiga film dalam kurun tiga tahun untuk Lord of The Rings dan The Hobbit. Masa rilis M:I paling cepat adalah empat tahun yakni M:I (1996) ke M:I II (2000) serta M:I - Ghost Protocol (2011) ke M:I - Rogue Nation (2015), sedangkan masa rilis paling lama adalah enam tahun yakni M:I II (2000) ke M:I III (2006).

Impossible Mission Force (IMF) di ujung tanduk. Central Intelligence Agency (CIA) berusaha menghapus program tersebut. Direktur CIA Alan Hunley (Alec Baldwin) ngotot ingin membubarkan IMF karena misi IMF yang dinilainya ngawur dan bisa menghancurkan hubungan antar negara. William Brandt (Jeremy Renner) pun tak punya kuasa, apalagi Ethan Hunt (Tom Cruise) tak diketahui keberadaannya. Hunt yang dinilai aktor utama IMF pun menjadi buruan CIA. Padahal Hunt ingin membuktikan bahwa 'sindikat' yang selama ini disangkal CIA adalah benar-benar ada.

06 August 2015

Child 44 (2015)

How do you find a killer who doesn't exist?

Nama Tom Hardy mulai merasuk menjadi jaminan kualitas sebuah film. Pengharapan akan dirinya terhadap sebuah film yang dibintanginya otomatis menanjak. Hal itu berbanding lurus dengan pengharapan saya terhadap Child 44, secara saya sudah  menikmati peran tak mengecewakan dari Hardy dalam Inception, Warrior, Lawless, The Dark Knight Rises, Locke, The Drop, dan yang terakhir Mad Max: Fury Road, yang absolutely menjadi salah satu film terbaik pilihan saya untuk tahun ini.

Holomodor atau bencana kelaparan luar biasa di Ukraina pada tahun 1930 an membuat lebih dari 2,5 juta orang tewas. Banyak anak kecil terlantar dan harus hidup menderita di panti asuhan. Adalah seorang anak kecil yang meninggalkan panti asuhannya lalu ditemukan seorang tentara Soviet dan diberi nama Leo Demidov (Tom Hardy).

27 July 2015

The Age of Adaline (2015)

Love is timeless

Rekayasa cinta adalah sesuatu yang entah sengaja atau enggak, bisa dibikin Tuhan ataupun manusia untuk membumbui perjalanan romansa kita. Terkadang, rekayasa tersebut perlu, tetapi terkadang pula rekayasa itu bisa memutuskan suatu hubungan. Tetapi bagaimanapun, bila sudah menjadi kehendak dan bila sudah menjadi ketetapan Tuhan, nggak akan berpaling itu jodoh, bagaimapun hebatnya suatu rekayasa cinta. Di dunia nyata sih, nggak aneh-aneh kok perkara rekayasa cinta ini. Gimana kalo di dunia film?

Adaline Bowman (Blake Lively) adalah seorang perempuan yang lahir di awal abad 20. Tak berbeda dengan orang lain, Adaline pun juga menjalani kehidupan yang normal. Adaline tumbuh, beranjak dewasa dan akhirnya menikah dengan seorang insinyur. Kemalangan mulai datang menghampirinya saat suaminya meninggal karena kecelakaan kerja. Adaline ditinggal bersama seorang putrinya yang masih kecil.

17 June 2015

The Loft (2014)




Orang berkata, selingkuh itu indah. Awalnya sih emang begitu. Tetapi seperti karma yang akan berakhir bencana jika melakukan sesuatu yang mengundang bencana pula, selingkuh pada akhirnya akan berujung dengan sebuah petaka. Sebuah petaka yang mungkin tidak akan dibayangkan. Sebuah bencana yang orang akan berpikir seribu kali jika mengkhianati pasangannya. Secara tersirat, itulah yang digambarkan dalam The Loft. Hal-hal yang tersurat tentu saja segala konflik yang ada dalam sebuah hubungan yang melenceng dari pakemnya.

Vincent Stevens (Karl Urban) adalah seorang arsitek yang cukup sukses. Dia bersahabat dengan Chris Vanowen (James Marsden), seorang psikolog; Luke Seacord (Wentworh Miller), seorang agen real estate; Marty Landry (Eric Stonestreet), seorang agen real estate juga; dan Philip Trauner (Matthias Schoenaerts), seorang kontraktor. Saat pembukaan sebuah apartemen mewah hasil desainnya, Vincent menawarkan kepada keempat sahabatnya sebuah Loft, sebuah apartemen mewah sangat pribadi yang hanya bisa dibuka oleh mereka berlima.

08 June 2015

Survivor (2015)

Framed. Abandoned. Hunted


Lepas dari peran sebagai James Bond, karir Pierce Brosnan belum pernah mencapai puncak lagi. Bukannya tanpa usaha, genre action sudah ia lakukan, namun hasilnya biasa saja kalau tidak boleh disebut mengecewakan. Lihat saja The November Man yang boleh dibilang sebagai film medioker, berlalu begitu saja tanpa pernah tersimpan di benak. Usaha untuk melabeli dirinya sebagai the new Liam Neeson pun gagal. Usia yang sudah 62 tahun nampaknya harus membuatnya berpikir lebih jauh dan jernih lagi untuk genre action.

Kate Abbott (Milla Jovovich) adalah seorang pegawai baru di kedutaan besar Amerika di Inggris. Tugas dia di bagian penerbitan visa adalah mencari tahu latar belakang pemohon dan jika perlu menolak permohonan visa pemohon yang dicurigai terlibat terorisme. Emil Balan (Roger Rees), seorang pemohon visa yang juga seorang dokter telah ditolak visanya oleh Kate.

23 May 2015

Maggie (2015)




Bicara tentang zombie adalah bicara tentang ketidaksukaan saya terhadap salah satu pelaku horor ini. Jangan tanya kenapa saya nggak suka, pokoknya kalau ada film bertema zombie, lebih baik saya menjauhinya. Tapi apa mau dikata, terkadang suatu film meskipun itu melibatkan zombie, harus saya tonton juga dengan embel-embel karena ada ini dan ada itu. Hanya ada dua film bertema zombie yang saya tonton, trilogy Blade dan World War Z. Dan sekarang saya harus nonton Maggie, embel-embelnya jelas adalah Arnold Schwarzenegger.

Saya sedih saat menyaksikan penampilan Nicolas Cage dalam rangkaian sejumlah film terakhir yang dibintanginya. Bintang besar itu terpuruk akibat masalah pribadi hingga asal comot peran. Usai nonton Maggie, perasaan yang sama muncul. Apakah Arnold akan mengikuti jejak Cage yang menyedihkan? Nungkin konklusi itu terlalu dini karena Arnold tidak bangkrut, dan semoga Arnie hanya salah pilih peran saja. Pertanyaannya, seburuh itukah Maggie?

16 May 2015

Mad Max: Fury Road (2015)

What a lovely day

Jujur, meski saga Mad Max sangat terkenal dan banyak dibicarakan, namun saya belum pernah menonton satupun filmnya. So, ketika Mad Max: Fury Road tersaji di abad millenium ini, saya tak punya ekspektasi apapun meski pengharapan di luar sana begitu besarnya. Usai meninggalkan bioskop, saya baru bisa memahami kenapa Mad Max sampai diproduksi hingga tiga kali. Saya juga baru sadar kenapa Mad Max harus dibuat lagi. Dan akhirnya saya sadar jika fans setia saga ini memang sangat mengharapkannya.

Adalah Max Rockatansky (Tom Hardy), seorang pria dengan masa lalu tak jelas yang tertangkap war boys dari Citadel pimpinan Immortan Joe (Hugh Keays-Byrne). Oleh War Boys, Max dijadikan bank darah dan terlibat kejar-kejaran dengan Imperator Furiosa (Charlize Theron). Furiosa menjadi target buruan Joe dan pasukannya, Bullet farm dan Gas Town, karena telah membawa lari 'harta karunnya' yang paling berharga. Dengan War Rig nya, Furiosa mencoba bertahan dan melawan sepanjang perjalanannya. Lawannya adalah puluhan kendaraan yang boleh kalian sebut keren atau norak dengan segala kegilaannya.