30 March 2013

Olympus Has Fallen (2013)

When our flag falls, our nation will rise
Sekali lagi, presiden Amerika Serikat (AS) menjadi target point para teroris. Setelah presiden James Marshall (Harrison Ford) di Air Force One, kini giliran presiden Benjamin Asher (Aaron Eckhart) yang menjadi sasaran.

Bukan hanya menyandera dan hendak membunuh presiden, para teroris juga meluluh lantakkan gedung putih (white house). Olympus adalah sandi dari Gedung Putih. Padahal sebelumnya gedung kepresidenan itu hanya pernah sekali ditembus musuh saat pasukan Inggris membakarnya pada perang 1812.

Para teroris juga membantai pasukan keamananan dan agent secret service yang bejibun jumlahnya. Para staf kepresidenan ditawan, dijadikan sandera untuk posisi tawar negosiasi. Dalam situasi seperti itu, Mike Banning (Gerald Buttler), mantan agent secret service berusaha membebaskan presiden dan para staf dengan caranya sendiri.

23 March 2013

Lincoln (2012)



Abraham Lincoln adalah nama besar di dunia khususnya di Amerika Serikat (AS). Dialah presiden pertama AS yang memerdekakan kaum kulit hitam di AS dengan amandemen ke 13 nya. Dia pula presiden AS yang pertama kali dibunuh saat masih aktif menjabat.

Perjuangannnya dalam menggolkan amandemen ke 13 itu lah yang menjadi inti pokok Lincoln. Film arahan Steven Spielberg ini memang tidak menyorot kehidupan Lincoln tetapi mengambil setting AS pada tahun 1865 atau tahun saat AS masih mengalami perang saudara antara utara (union) vs konfederasi (selatan). Saat Lincoln baru saja terpilih kembali dan perang 4 tahun hampir usai dengan perdamaian, presiden AS ke 16 itu dibunuh oleh John Wilkes Booth, aktor sekaligus simpatisan konfederasi.

Hufftt....perlu perjuangan untuk menonton Lincoln. Dengan durasi 150 menit, mata ini dipaksa memincing melihat scene demi scene hasil sorotan Janusz Kaminski. Secara visual Lincoln tidak mengecewakan dengan detil setting dan angle menawan.

19 March 2013

The Perks of Being a Wallflower (2012)

We are infinite

Mungkin semua sepakat jika masa SMA adalah salah satu masa paling menyenangkan sekaligus bernilai dalam hidup. Charlie (Logan Lerman) juga menganggapnya seperti itu. Tetapi dari awal dia sudah ketakutan terlebih dahulu. Ketakutan itu dia mulai dengan menulis surat curhat kepada teman imajinernya dan menghitung mundur masa SMA yang mesti dijalaninya.

Ya, Charlie adalah anak introvert dan bookworm. Dan dia sadar itu sehingga menerima segala bully para seniornya. Perkenalan tidak sengajanya dengan seorang seniornya, Patrick (Ezra Miller) yang berlanjut kepada Sam (Emma Watson) lalu Mary Elizabeth (Mae Whitman) dan Candace (Nina Dobrev) menjadikan masa SMA nya benar-benar berubah.

Ketakutannya menjadi kegembiraan, kesenangan dan keingintahuan. Namun Charlie tetaplah Charlie yang tak bisa menyembunyikan masa lalunya meski ia sudah berusaha sekuat tenaga melupakan itu.

11 March 2013

Taken 2 (2012)

First they took his daughter. Now they're coming for him

Hanya dengan bujet USD 25 juta, Taken untung besar dengan USD 145 juta di US dan USD 226 juta di seluruh dunia. karena pundi-pundi dollar sudah bicara, sekuel pun wajib dibuat. Taken 2 meluncur Oktober 2012.

Para mafia trafficking Albania yang satu persatu tewas di tangan Bryan Mills (Liam Neeson) di Taken, menuntut balas. Kali ini mereka yang dipimpin Murad Krasnigi (Rade Serbedzija) mengincar Bryan dan mantan istrinya, Lenore (Famke Janssen) serta Kim (Maggie Grace) yang sedang berlibur di Turki. Murad sendiri begitu dendam kepada Bryan karena salah satu anaknya tewas di tangan Bryan.

09 March 2013

Argo (2012)

The movie was fake. The mission was real

Sekali lagi kedigdayaan Amerika ditunjukkan lewat Argo. Operasi penyelamatan 6 diplomat Amerika saat jatuhnya rezim syah Iran (Reza Pahlevi) dijadikan plot oleh Ben Affleck sebagai comeback nya baik sebagai aktor dan sutradara selepas vakum dari dunia film selama 2 tahun.

Tahun 1979, Iran mengalami revolusi. Pahlevi yang sudah 38 tahun berkuasa terpaksa mencari suaka ke Amerika agar tak mendapat hukuman mati. Rakyat Iran yang benci kepada Amerika yang mereka anggap berdiri di belakang Pahlevi menyerbu kantor kedutaan negara adidaya tersebut.